Bursa Efek London: Sejarah & Indeks Utama

Bursa Efek London adalah salah satu bursa tertua di dunia dan salah satu bursa yang memiliki pengaruh cukup besar. Kita akan mempelajari asal, sejarah, informasi penting termasuk lokasi kantor pusar, jam buka, indeks utama dan perusahaan Inggris yang terdaftar di dalamnya. Anda juga bisa melihat daftar perusahaan Inggris dengan hasil dividen tertinggi.
Apa itu Bursa Efek London atau London Stock Exchange?
Bursa Efek London dalam Bahasa Inggris kita sebut London Stock Exchange (LSE) adalah bursa tertua dan terbesar di dunia. Banyak saham, obligasi dan instrumen keuangan yang bisa kita beli dan jual di sini. LSE berdiri pada tahun 1801, menjadi bursa yang menyediakan barometer penting untuk ekonomi global dan memfasilitasi perusahaan di seluruh dunia mengakses sumber modal.

Bursa Efek London memiliki indeks terkenal yang juga indeks utamanya yaitu FTSE 100. Ini adalah indeks yang merefleksikan kinerja 100 perusahaan terbesar yang terdaftar di bursa.
👉🏻 Pelajari terlebih dulu cara kerja bursa: Bursa Saham: Segala yang Perlu Diketahui Untuk Memulai Investasi
Asal & Informasi Penting Bursa Efek London
Bursa Efek London atau London Stock Exchange (LSE) adalah bursa utama di dunia.
Asal-usul adanya bursa ini adalah saat adanya pertemuan dan perkumpulan beberapa pedagang di London di abad pertengahan. Tepatnya, pada abad ke-17 para pedagang ini bertemu untuk menegosiasikan saham dan obligasi. Pada pertemuan inilah terjadi perdagangan efek untuk pertama kalinya di pasar saham.

Kemudian pada akhir abad ke-17, di tahun 1698 beberapa pialang saham menandatangani perjanjian untuk mendirikan tempat yang tetap untuk melakukan pertukaran efek. Perjanjian ini dibuat di bawah pohon, yang menjadi simbol dari Bursa Efek London.
Kemudian, Bursa Efek London mulai berkembang dan memperoleh lebih banyak relevansi selama abad ke-18. Saat itu lebih banyak peraturan terbit yang memberikan keamanan dan transparansi lebih besar pada perdagangan efek.
Pada abad ke-19 datanglah modernisasi dengan teknologi baru dan munculnya telegram yang membantu komunikasi menjadi lebih cepat dan lebih gesit antara investor dan pialang.
Pada abad ke-20, komputer membuat bursa London melakukan lompatan kualitas yang signifikan, semakin membangkitkan minat investor internasional.
👉🏻 Pelajari investasi melalui reksadana dan ETF di bursa London: Reksa Dana & ETF BlackRock: Rekomendasi Investasi
Bursa Efek London dalam 10 tanggal penting
Sepuluh adalah tanggal-tanggal bersejarah penting dari London Stock Exchange:
1689: Daftar Harga Aset pertama
Setelah negara Inggris mendapat pelajaran dari Kerajaan Belanda, dalam hal perdagangan efek publik, pialang saham John Castaing mempublikasikan daftar harga saham dan komoditas. Daftar ini mewakili tonggak sejarah adanya transparansi pasar. Memungkinkan investor dan masyarakat umum untuk mengakses informasi yang kredibel tentang nilai aset.
Ini mendorong partisipasi yang lebih besar di pasar saham dan meletakkan dasar untuk pengembangan sistem perdagangan yang lebih terorganisir dan legal.
1720: gelembung Perusahaan Laut Selatan
Spekulasi seputar Perusahaan Laut Selatan, yang konon memiliki monopoli perdagangan di koloni Spanyol di Amerika, mencapai tingkat yang sangat tinggi. Secara artifisial menggelembungkan nilai sahamnya sehingga yaitu South Sea Company Bubble.

Ketika gelembung itu meledak, maka menyebabkan krisis keuangan yang sangat mempengaruhi ekonomi Inggris. Membuat banyak investor bangkrut dan memaksa pemerintah untuk campur tangan untuk menstabilkan pasar. Dan omong-omong, salah satu investor besar dan tokoh publik ini adalah Sir Isaac Newton. Untuk itu, ini kalimat dari Newton yang perlu kita ingat:
I can calculate the movement of the stars, but not the madness of men
Saya bisa menghitung gerakan bintang-bintang, tetapi tidak kegilaan manusia
1761: pembentukan Bursa Efek Formal Pertama
150 pialang saham membentuk sebuah klub jual beli saham yang akan kemudian mereka sebut Bursa Efek London.
Formalitas ini menetapkan kerangka regulasi untuk operasi keuangan, menyediakan ruang yang aman dan teratur untuk perdagangan saham.
1762: pindah ke Capel Court
Pemindahan London Stock Exchange ke Capel Court melambangkan pertumbuhan dan konsolidasi Bursa Efek London sebagai pusat keuangan. Perubahan lokasi ini menyediakan fasilitas yang mengakomodasi volume perdagangan yang meningkat dan jumlah peserta pasar yang bertambah.

1801: kelahiran Bursa Efek London
Pendirian resmi Bursa Efek London pada tahun 1801 dengan markas dan regulasi spesifiknya sendiri, menjadikannya salah satu bursa efek modern pertama di dunia.
Pendirian ini memfasilitasi perdagangan saham dan obligasi, berkontribusi pada perkembangan kapitalisme modern dan pertumbuhan ekonomi Inggris.
Kita bisa mengatakan bahwa ini adalah peletakkan fondasi bursa modern, seperti yang kita kenal sekarang.
1973: masuknya Wanita
Penerimaan wanita pada tahun 1973 adalah langkah penting menuju kesetaraan gender di dunia keuangan. Sebab pada masa itu, keuangan sebuah sektor yang secara tradisional didominasi oleh pria.
Ini tidak hanya memperluas peluang bagi wanita di sektor keuangan. Tetapi juga mempromosikan keragaman dan inklusi di lingkungan kerja.
1984: kelahiran FTSE 100
FTSE 100, diluncurkan pada tahun 1984. Indek ini dengan cepat menjadi indikator kunci kinerja ekonomi Inggris, mencerminkan kesehatan 100 perusahaan terbesar yang terdaftar di Bursa Efek London. Investor di seluruh dunia menggunakan indeks ini untuk membuat keputusan yang terinformasi tentang investasi mereka di pasar Inggris.
1986: The Iron Lady meliberalisasi bursa
Pada 27 Oktober 1986, pasar Inggris mengalami serangkaian reformasi besar di bawah Pemerintahan Margaret Thatcher, seperti misalnya:
- Deregulasi pasar
- Pembatalan struktur komisi tetap
- Pengenalan perdagangan elektronik.
Semua ini mengarah pada banyak merger dan akuisisi dengan perusahaan broker dan bank investasi untuk menciptakan konglomerat keuangan besar.
2004: pindah ke Paternoster Square
Pindah ke gedung modern di Paternoster Square, sangat dekat dengan Katedral St. Paul. Perpindahan ini mencerminkan status Bursa Efek London sebagai salah satu lembaga keuangan terkemuka di dunia.
Kantor pusat baru, dengan arsitektur kontemporernya, melambangkan perpaduan tradisi dan inovasi yang menjadi ciri pasar saham London.
2007: merger dengan bursa Milan
Pada tahun 2007, bursa London dan bursa Milan bergabung membentuk LSEG atau London Stock Exchange Group.
👉🏻 Indeks Saham Utama Eropa, Ini Daftarnya!
2021: penolakan terhadap Kesepakatan dengan Euronext
Penolakan untuk bergabung dengan Euronext pada tahun 2021. Ini menunjukkan keinginan Bursa Efek London untuk mempertahankan kemandirian dan posisinya sebagai pemimpin di pasar keuangan global
Dan 5 fakta menarik lainnya
- Big Ben: Jam di Istana Westminster dikenal sebagai Big Ben, tetapi nama itu digunakan sepanjang sejarah untuk merujuk pada saham-saham paling penting di Bursa Efek London.
- Rabbit’s Foot: Sejak tahun 1930, menjadi kebiasaan untuk menyentuh patung perunggu berbentuk kaki kelinci yang ada di gedung bursa untuk mendapatkan keberuntungan sebelum melakukan transaksi saham. Saat ini, banyak operator masih mengikuti tradisi ini.
- The British Yuppie: Pada tahun 80-an, seorang pialang saham yang dijuluki “Champagne Charlie” menjadi terkenal karena gaya hidupnya yang penuh dengan kemewahan dan eksentrik, serta kecintaannya pada sampanye. Bagi yang tertarik dengan kehidupannya yang gila, pada tahun 1989 dirilis film Inggris dengan nama yang sama, dibintangi oleh Hugh Grant yang sangat muda

- Penutupan terbesar: Pada musim panas tahun 1914, dengan dimulainya Perang Dunia Pertama, Bursa Efek London ditutup selama hampir lima bulan dalam penutupan terbesar dalam sejarahnya.
- George Soros dan Black Wednesday: Pada tahun 1992 terjadi yang disebut “Rabu Hitam”. Poundsterling terpaksa meninggalkan Mekanisme Nilai Tukar Eropa setelah tidak dapat mempertahankan tingkat tukar yang disepakati. Peristiwa ini mengakibatkan kerugian besar bagi banyak investor.

Di mana Bursa Efek London?
Bursa Efek London terletak di kota London, Inggris. Tepatnya di 10 Paternoster Row, di kota distrik keuangan, sangat dekat dengan Katedral St. Paul dan lembaga keuangan penting lainnya.

Kapan Bursa Efek London buka dan tutup?
Bursa Efek London buka dari Senin hingga Jumat pada pukul 8:00 waktu setempat London dan tutup pada pukul 16:30.
Apa saja indeks utama Bursa Saham London?
FTSE 100
Indeks FTSE 100 (Footsie 100) dibuat pada tahun 1984 dengan 1.000 poin. Ini adalah indeks Inggris yang paling penting dan terdiri dari 100 perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar.

Otoritas meninjau Indeks ini setiap tiga bulan, tepatnya pada hari Jumat pertama bulan Maret, Juni, September, dan Desember.
Indeks ini ditandai dengan adanya bobot yang kuat dari perusahaan sektor bahan baku. Ini berarti bahwa ketika bahan baku sedang naik, FTSE 100 biasanya menjadi bursa terbaik di seluruh Eropa, dan sebaliknya.
Indeks penting lainnya
Namun, karena pasar Inggris adalah salah satu yang paling penting di dunia, tentu saja, kita tidak bisa mengabaikan indeks berikut:
- FTSE 250: terdiri dari 250 perusahaan dengan kapitalisasi menengah yang merupakan yang terbesar di bursa London, tidak termasuk yang termasuk dalam FTSE 100.
- FTSE All-Share: adalah indeks yang mencakup semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Saham London dan mencakup 98% dari pasar saham Inggris.
- Alternative Investment Market: Ini adalah pasar saham alternatif dari Bursa Saham London untuk perusahaan yang lebih kecil dan sedang dalam fase pertumbuhan.
- FTSE SmallCap: Indeks ini mengikuti kinerja perusahaan dengan kapitalisasi pasar yang lebih kecil dari yang termasuk dalam FTSE 250 dan terdaftar di Bursa London.
👉 Untuk informasi lebih lanjut, saya tinggalkan artikel ini tentang Indeks Saham Dunia Terpopuler
Perusahaan-perusahaan terpenting yang terdaftar di London Stock Exchange
Beberapa perusahaan terpenting yang terdaftar di LSE termasuk:
- Royal Dutch Shell: Merupakan salah satu perusahaan energi dan minyak terbesar di dunia dan terdaftar di LSE.
- BP: Merupakan salah satu perusahaan energi dan minyak terbesar di dunia dan terdaftar di LSE.
- Unilever: Merupakan perusahaan multinasional produk konsumen dan terdaftar di LSE.
- GlaxoSmithKline: Merupakan perusahaan multinasional produk farmasi dan terdaftar di LSE.
- HSBC: Merupakan salah satu bank terbesar di dunia dan terdaftar di LSE.
- British American Tobacco: Merupakan salah satu perusahaan tembakau terbesar di dunia dan terdaftar di LSE.
👉🏻 Perusahaan Terbaik di Indonesia, Begini Profilnya ada saham Unilever Indonesia di dalamnya!
Dividen terbaik dari perusahaan Inggris
Melansir UK Dividend Stocks, berikut beberapa perusahaan utama dengan pembagian hasil dividen tertinggi (per Oktober 2024):
- Phoenix Group Holdings (PHNX) 10,2%
- Legal & General Group PLC (LGEN) 9%
- British American Tobacco PLC (BATS) 8,6%
- Schroders PLC (SDR) 6%
- United Utilities Group (UU) 4,9%
- Severn Trent PLC (SVT) 4,6%
- Reckitt Benckiser (RKT) 4,2%
- Unilever (ULVR) 3,1%
- Diageo (DGE) 3,1%
- BAE System (BA) 2,3%
👉 Namun, untuk berinvestasi dalam dividen, berikut adalah banyak alternatif menarik lainnya: Saham Dividen terbaik: Investasi dengan saham Dividen yang bertahan dan naik selama setengah abad
Bursa Eropa lainnya yang menarik
Terakhir, sebelum mengakhiri, berikut beberapa bursa utama di Eropa. Anda akan menemukan artikel lain dengan informasi menarik yang tidak begitu banyak orang tahu dari pasar keuangan utama:
- Bursa Frankfurt mendapat pengakuan secara global sebagai rumah dari Deutsche Börse AG, di mana indeks DAX menonjol, terdiri dari 30 perusahaan terbesar di Jerman, mencerminkan kekuatan ekonomi Jerman.
- Bursa Paris, bagian dari grup Euronext, sangat penting bagi pasar Prancis dan Eropa secara umum, menonjol dengan indeks CAC 40, yang mencakup 40 perusahaan paling signifikan di Prancis, menunjukkan kekuatan pasar domestiknya dan keterbukaan internasionalnya.
- Bursa Madrid berdiri sebagai simbol ekonomi Spanyol, dengan indeks Ibex 35 di puncak, mewakili 35 perusahaan paling likuid di pasar Spanyol, dan terkenal karena perannya dalam menghubungkan pasar Eropa dengan Amerika Latin.
Pada akhirnya, Bursa Saham London atau London Stock Exchange, adalah salah satu pasar keuangan tertua dan paling berpengaruh di dunia. Faktanya, City of London yang terkenal, pusat keuangannya, adalah salah satu yang menggerakkan volume modal terbesar tahun demi tahun.
Pertanyaan yang sering diajukan (FAQ)
Untuk investasi pada produk Bursa Efek London Indonesia, Anda bisa menggunakan broker yang merupakan anggota London Stock Exchange. Untuk saat ini sekuritas di Indonesia baru menyediakan saham pasar Amerika Serikat (AS).
FTSE adalah indeks yang melacak kinerja 100 saham terbesar yang terdaftar di Bursa Efek London. Sedangkan LSE adalah London Stock Exchange, yang dalam bahasa Indonesia adalah Bursa Efek London atau pasar tempat jual-beli efek di Inggris.
Investor Indonesia bisa berinvestasi di LSE dengan memiliki akun pada broker yang tedaftar di Bursa Efek London. Hanya broker yang terdaftar di LSE yang bisa mengakses perdagangan efek, melakukan pemesanan dan mengeksekusi pesanan.