Ini lo Jenis-Jenis Bank & Perbedaannya!

Sebagai salah satu tonggak sejarah ekonomi dan bukti perkembangan aktivitas perbankan di dunia, ada beberapa jenis bank.

Tahukah Anda bahwa ada jenis-jenis bank yang cukup banyak beroperasi di Indonesia? Kemudian, apakah Anda tahu Bank BCA termasuk jenis bank apa?

Kalau Anda masih bingung membedakan bank sentral, bank umum, dan bank syariah itu seperti apa , di artikel ini kami akan menjelaskan secara lengkap jenis-jenis bank di Indonesia berserta fungsi dan contohnya.

Apa itu Bank?

jenis-jenis bank di Indonesia
(Sumber: SIP Law Firm)

Secara sederhana, pengertian bank adalah sebagai tempat untuk menyimpan uang dan menyalurkan kredit kepada masyarakat. Hal ini sejalan dengan fungsi bank itu sendiri yang punya aktivitas bisnis dengan menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya melalui layanan pinjaman kepada masyarakat.

Masyarakat Indonesia pertama kali mengenal bank adalah pada zaman Hindia Belanda. Pada saat itu bank Van Courant en Van Leening adalah bank pertama di Indonesia, VOC mendirikan jenis bank ini di tahun 1746 oleh VOC. Fungsi jenis bank tersebut pada zaman Hindia Belanda dulu adalah untuk mempermudah aktivitas perdagangan rempah di Indonesia dengan sistem monopoli.

Selain itu, bank Van Courant en Van Leening juga merupakan bank untuk penyaluran pinjaman dengan menjaminkan perhiasan, emas, perak, dan barang-barang berharga lainnya sebagai persyaratan pengajuan pinjaman saat itu.

Bank pertama di Indonesia didirikan oleh VOC
Sumber: Bank Indonesia

Namun jauh sebelum bank ini berdiri di Indonesia, aktivitas bank atau perbankan itu sendiri sudah mulai publik kenal luas sejak abad ke-4 SM di Yunani dan berabad-abad setelahnya berkembang di negara-negara Eropa. Kemudian muncul bank-bank di dunia seperti Bank Valencia (1171), Bank of Barcelona dan Bank Genoa (1320), serta Banca Monte dei Paschi (1397).

Sementara untuk Bank BRI sendiri baru berdiri pada tahun 1895. Penduduk Indonesia dulunya mengenal BRI dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden. Bank BRI menjadi salah satu bank tertua di Indonesia bersama bank-bank lainnya seperti QNB, Woori Saudara, BTN, dan OCBC.

Fungsi Bank

Sebelum mengetahui jenis-jenis bank yang akan kami jelaskan, ada baiknya memahami fungsi bank. Ada tiga fungsi utama bank adalah:

Menghimpun Dana

Dana yang dihimpun oleh bank bisa bersumber dari masyarakat, lembaga lain, dan bank itu sendiri. Mari kita bedah satu per satu sumber uang bank itu berasal.

  • Masyarakat. Bank bisa mendapatkan dana dari masyarakat melalui tabungan, deposito, dan giro.
  • Internal bank. Sumber dana bank berikutnya bisa berasal dari bank itu sendiri melalui laba ditahan, setoran modal pemilik saham, dll.
  • Lembaga lain. Sumber dana bank yang ketiga bersumber dari lembaga lain melalui pinjaman antar bank, Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), pinjaman bank dari luar negeri, dan pinjaman dari Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB).

Menyalurkan Kredit

Dari semua sumber dana bank yang didapatkan dari masyarakat, lembaga lain, dan bank itu sendiri. Pihak bank kemudian akan menyalurkan kredit kepada nasabah melalui berbagai jenis pinjaman yang diberikan seperti KPR, KTA, KUR, dll.

Bunga pinjaman yang dibebankan kepada nasabah melalui berbagai jenis pinjaman menjadi salah satu sumber pendapatan bank yang berpengaruh besar terhadap keuntungan bank.

Memberikan Layanan Perbankan

Fungsi bank ketiga adalah memberikan layanan perbankan, dimana masyarakat bisa menggunakan layanan perbankan untuk mengirim uang, melakukan penjualan dan pembelian instrumen investasi, dan penagihan utang. Di tengah semakin berkembangnya digitalisasi, banyak bank-bank komersial yang menyediakan layanan perbankan digital yang meliputi:

  • Pengajuan pinjaman.
  • Transfer dana.
  • Pembayaran tagihan.
  • Pengelolaan investasi.
  • Pembukaan rekening.
  • Transaksi e-commerce.

Jenis-jenis Bank di Indonesia Beserta Contohnya

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2023, ada 105 bank umum dan 1.507 bank perkreditan. Dari ribuan bank yang ada di Indonesia, bank-bank yang beroperasi tersebut dibagi menjadi tiga jenis bank berdasarkan fungsinya, kepemilikannya, dan operasionalnya.

Ini dia penjelasan masing-masing jenis bank tersebut dan juga contohnya.

Jenis Bank Berdasarkan Fungsinya

Berdasarkan fungsinya, jenis-jenis bank dibagi menjadi tiga yaitu:

Bank Umum

Apa yang dimaksud dengan bank umum? Bank umum adalah bank yang memberikan layanan perbankan kepada masyarakat yang bisa berbasis konvensional ataupun syariah. Secara umum, jenis bank ini punya fungsi untuk menghimpun dana, menyalurkan kredit, dan memberikan layanan perbankan kepada masyarakat.

OJK dan Bank Indonesia (BI) adalah lembaga keuangan negara independen yang mengawasi jalannya operasional bank umum di Indonesia. Contoh bank umum di Indonesia: Bank BCA, Mandiri, CIMB Niaga, BNI, BRI, dan OCBC.

Bank Sentral

jenis bank berdasarkan fungsinya
(Sumber: Niaga Asia)

Jenis-jenis bank berdasarkan fungsinya selanjutnya adalah bank sentral. Bank sentral adalah lembaga keuangan negara independen yang punya tugas dan tanggung jawab utama dalam melaksanakan kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas ekonomi negara.

Salah satu kebijakan moneter yang bisa diambil bank sentral adalah dengan menerapkan kebijakan pelonggaran atau pengetatan kuantitatif tergantung situasi dan kondisi ekonomi negara.

Dalam penentuan kebijakan moneter, bank sentral tidak bisa diintervensi oleh pihak manapun, baik itu bank ataupun presiden di suatu negara sekalipun. Hal ini bertujuan untuk memastikan agar kebijakan moneter yang dilakukan bank sentral sesuai dengan tujuan ekonomi yang ingin dicapai yaitu mencapai target inflasi tertentu.

Contoh bank sentral di dunia adalah Bank Indonesia (BI), The FED, Bank of England, Bank of Japan, European Central Bank, dan Bank Negara Malaysia.

Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Bagi Anda yang tinggal di daerah kecil, pasti Anda sering melihat berbagai bank perkreditan beroperasi di daerah tersebut. BPR memang beroperasi di tingkat kecamatan hingga kabupaten yang tidak tersentuh oleh layanan perbankan bank umum.

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melayani nasabah yang tinggal di daerah pedesaan dan pengusaha mikro hingga menengah. Walaupun punya fokus bisnis untuk menyalurkan kredit kepada pengusaha mikro hingga menengah dan nasabah di daerah pelosok, namun BPR juga melayani nasabah yang ingin menabung deposito dan jenis tabungan lainnya. Secara operasional, BPR bisa dijalankan berbasis syariah atau konvensional.

Namun, BPR tidak diperbolehkan melayani aktivitas perbankan dengan valuta asing seperti bank umum. Contoh Bank Perkreditan Rakyat (BPR): BPR Lestari, BPR Jatim, BPR Supra, BPR Nusamba, dan BPR Surya Yudha.

Bank Emas

Bullion Bank atau bank emas adalah jenis-jenis bank yang menyediakan seluruh transaksi seperti pada bank umum namun berupa emas. Layanan Bullion Bank adalah jual beli emas batangan fisik, penyimpanan emas batangan, penjualan sertifikat emas, investasi, pembiayaan maupun layanan rekening logam mulia.

Saat ini Bullion Bank atau Bank Emas bukan merujuk pada bank sebagai entitas khusus yang melakukan transaksi emas. Melainkan bank umum atau lembaga jasa keuangan yang menyediakan jasa bullion.

Jenis-jenis Bank Berdasarkan Kepemilikannya

Ini dia jenis-jenis bank berdasarkan kepemilikannya:

Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Bank BUMN juga sering disebut sebagai bank plat merah, dimana kepemilikan saham di bank-bank BUMN mayoritas dikuasai oleh pemerintah Indonesia. Dalam menjalankan bisnisnya, bank BUMN sebenarnya bisa diibaratkan seperti kepanjangan tangan pemerintah dalam sektor keuangan dimana setiap bank BUMN punya segmentasi pasarnya masing-masing.

Contohnya Bank BRI yang berfokus pada layanan perbankan mikro dan kecil, serta program pemberdayaan UMKM di Indonesia. Di Indonesia sendiri, kita mengenal Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN adalah bank BUMN dengan nilai aset terbesar di tahun 2024.

👉 Apa itu Danantara & Dampaknya ke BBRI, BBRI dan BBNI

Swasta

Selain kepemilikan bank oleh BUMN, ada juga beberapa bank besar di Indonesia yang dimiliki oleh swasta. Sebut saja Bank BCA yang termasuk ke dalam saham blue chip pada sektor perbankan dengan kode BBCA dan menjadi salah satu saham termahal di Indonesia.

Jadi, jika Anda yang masih bingung Bank BCA termasuk jenis bank apa, jawabannya adalah secara kepemilikan dimiliki swasta dan merupakan bank umum.

Asing

Investor asing juga bisa menjadi pemilik saham mayoritas di sebuah bank. Ada beberapa contoh jenis-jenis bank Asing di Indonesia yang mayoritas sahamnya dikuasai investor asing seperti HSBC Indonesia, Citibank N.A Indonesia, Standard Chatered Bank Indonesia, dan Deutsche Bank Indonesia.

Umumnya, bank-bank yang sahamnya dikuasai oleh investor asing adalah bank-bank asing yang beroperasi di Indonesia atau melalui aksi akuisisi atau merger dengan bank lokal.

Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Jika pada bank umum saham mayoritasnya dikuasai pemerintah pusat, ini berbeda halnya dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Saham BPR adalah mayoritas milik pemerintah daerah. Namun, ada pula BPR yang sahamnya dikuasai perusahaan swasta dan individu.

Secara aset, BPR masih kalah jauh dibanding bank umum mengingat adanya keterbatasan layanan perbankan dalam operasional BPR.

Bank Pembangunan Daerah (BPD)

Bank Pembangunan Daerah (BPD) adalah jenis bank yang sahamnya dikuasai oleh pemerintah daerah. Jenis bank ini didirikan untuk membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah dan juga dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah.

Contoh Bank Pembangunan Daerah (BPD) adalah Bank DKI, Bank Jatim, Bank BPD Bali, Bank Banten, dan Bank Papua.

Jenis-jenis Bank Berdasarkan Operasionalnya

Berdasarkan operasionalnya, jenis bank dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

Bank Konvensional

Dalam dunia perbankan, bank konvensional juga sering disebut bank tradisional. Kenapa? Karena dalam operasionalnya bank konvensional memiliki kantor cabang dan kantor pusat yang tersebar di berbagai lokasi, hal ini tentu memudahkan nasabah yang ingin mengakses layanan perbankan langsung di kantor cabang bank terdekat sesuai domisili.

Dalam operasionalnya, bank konvensional wajib mengikuti standar perbankan yang telah pemerintah tetapkan melalui Bank Indonesia (BI) dan OJK yang mengatur beberapa prinsip keuangan berikut:

  • Bank konvensional bisa menetapkan bunga pinjaman dan investasi, naik atau turunnya bunga pinjaman dan investasi di bank konvensional tergantung suku bunga di pasar.
  • Bank konvensional tunduk terhadap regulasi perbankan yang berlaku di Indonesia (OJK dan BI).
  • Menerapkan strategi manajemen risiko berdasarkan Bank Indonesia (BI).

Bank Mandiri, BCA, BNI, dan BRI adalah contoh bank konvensional di Indonesia. Keempat bank tersebut menawarkan bunga simpanan dan menyalurkan kredit kepada nasabah sesuai dengan Undang-undang No.7 Tahun 1992 Tentang Perbankan.

Jenis bank konvensional di Indonesia meliputi Bank ritel, bank komersial, bank investasi, bank swasta, bank koperasi, dan Bank Umum Konvensional (BUK).

👉 Apa itu Bullion Bank, Bank Emas yang diluncurkan oleh Prabowo

Bank Syariah

jenis bank syariah
(Sumber: Majalah Bisnis Swa)

Pada tahun 2021 lalu, pemerintah Indonesia meluncurkan jenis Bank Syariah Indonesia, bank ini merupakan hasil merger dari tiga bank syariah BUMN (Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah, Bank BNI Syariah). Secara operasional, bank syariah adalah bank yang menjalankan operasionalnya berdasarkan prinsip syariah seperti:

  • Melarang adanya bunga.
  • Prinsip bagi hasil (nisbah).
  • Prinsip transaksi keuangan syariah meliputi mudharabah, murabahah, ijarah, qardh, wakalah, hiwalah,dan musyarakah.
  • Menjunjung tinggi prinsip keadilan.

Pada dasarnya operasional bank syariah tidak boleh melanggar prinsip dan hukum syariat Islam yang sudah ada dalam sejumlah Undang-undang berikut:

  • Undang-undang No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.
  • Undang-undang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan.
  • Undang-undang No.10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-Undang No.7 Tahun 1992 Tentang Perbankan.

Apa saja jenis bank syariah? Jenis bank syariah di Indonesia juga terbagi menjadi dua, yaitu

  • Bank Umum Syariah (BUS).
  • Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).

Contoh bank syariah di Indonesia: Bank CIMB Niaga Syariah, Bank Muamalat Indonesia, Bank BTPN Syariah, dan Bank Maybank Syariah Indonesia. Melalui bank-bank syariah tersebut, Anda bisa membayar zakat, infak, dan sedekah dengan aman dan mudah.

👉 Investasi Halal: Sekuritas Syariah Terbaik

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) tentang Jenis-Jenis Bank di Indonesia

Apa saja Jenis Bank Syariah?

Bank Umum Syariah (BUS) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).

Apa Tiga Fungsi Bank?

Menghimpun dana, menyalurkan kredit, dan memberikan layanan perbankan.

Apa saja Jenis Bank di Indonesia?

Jenis bank di Indonesia bisa dibedakan berdasarkan fungsinya, operasionalnya, dan kepemilikannya.

Bank BCA Termasuk Jenis Bank Apa?

Bank BCA adalah termasuk bank umum yang kepemilikan mayoritas sahamnya dikuasai swasta.

Bank Indonesia Termasuk Jenis Bank Apa?

Bank Indonesia adalah termasuk bank sentral yang punya tugas dan tanggung jawab dalam menetapkan kebijakan moneter.

Artikel Terkait