Perbedaan Wealth Management vs Financial Planning

Wealth management dan financial planning adalah jasa yang tersedia saat seseorang membutuhkan bantuan profesional dalam mengelola keuangan atau kekayaan mereka. 

Namun tak banyak yang mengetahui apa sebenarnya persamaan dan perbedaan wealth management vs financial planning. Keduanya merupakan pekerjaan seorang financial advisors yaitu orang yang bekerja untuk memberikan nasihat pengelolaan keuangan klien atau nasabah. 

Yuk kita simak lebih dalam perbedaan wealth management vs financial planning yang sesuai untuk mengelola keuangan Anda lebih efektif!

👉🏻 Memulai Investasi bagi Pemula & Anak Muda: Panduan

Apa itu Wealth Management?

Wealth management adalah layanan yang tersedia di lembaga keuangan bagi individu atau keluarga yang ingin meningkatkan, melindungi dan mewariskan kekayaannya. Biasanya seseorang yang cocok dengan layanan manajemen keuangan ini adalah orang dengan kekayaan yang besar (high net worth income).

Dalam wealth management, seorang financial advisor disebut sebagai wealth manager. Mereka akan membantu klien mengelola kekayaan dengan fokus utama:

  • Mencari aset yang bisa meningkatkan kekayaan
  • Melakukan diversifikasi aset untuk mengurangi risiko
  • Mencari produk asuransi untuk melindungi aset sehingga nantinya bisa Anda wariskan pada keturunan Anda. 
Sumber: Canva

Ketika wealth manager menawarkan layanan wealth management kepada nasabah, ada tiga program atau pilar utama pengelolaan kekayaan:

  1. Wealth distribution: untuk mencari cara paling efektif mengurangi kewajiban pajak agar nilai kekayaan bisa tumbuh maksimal. 
  2. Wealth growth and accumulation: fokus pada upaya untuk melakukan diversifikasi aset dan keuangan atau bisnis yang klien miliki. 
  3. Wealth protection and preservation: fokus untuk memberikan perlindungan pada aset yang klien miliki. 

👉🏻 Belajar cara investasi dan kelola keuangan dari Warren Buffett: Warren Buffett Pensiun: Ini 5 Pelajaran Investasi Terpenting

Apa itu Financial Planning?

Secara umum financial planning adalah strategi untuk mengelola keuangan Anda untuk mencapai tujuan di masa depan. Kegiatan financial planning adalah membuat rencana budgeting, menabung, investasi dan tujuan keuangan lain di masa depan. 

Sumber: Canva

Biasanya seorang financial planner akan membantu kliennya mencapai tujuan keuangan yang lebih spesifik di masa depan. Jangka waktunya pun lebih singkat. Misalkan Anda adalah karyawan baru yang punya rencana menikah dalam lima tahun ke depan, maka financial planner akan membantu menganalisis kondisi keuangan dan memberikan saran apa saja yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. 

Jadi, financial planning akan membantu klien untuk menjawab pertanyaan ini:

  • Berapa penghasilan yang harus klien sisihkan?
  • Bagaimana cara mengelola utang dan aset?
  • Kapan bisa pensiun dengan aman?
  • Bagaimana cara menyiapkan dana darurat, pendidikan anak atau beli rumah?

👉🏻 Rekomendasi Dana Pensiun Terbaik 2025, Mana Yang Paling Untung?

Financial planner dalam hal ini akan memetakan strategi keuangan berdasarkan elemen utama:

  1. Penilaian kondisi keuangan saat ini: pendapatan, pengeluaran, utang dan aset. 
  2. Menentukan tujuan keuangan
  3. Merencanakan investasi: merekomendasikan reksa dana, saham, obligasi dan aset lain yang memungkinkan.
  4. Manajemen risiko dan asuransi: merekomendasikan produk asuransi yang tepat.
  5. Perencanaan pajak: mengoptimalkan kewajiban pajak klien
  6. Perencanaan waris dan pensiun: misalnya bagaimana distribusi aset setelah pensiun
  7. Pengawasan dan evaluasi berkala: menyesuaikan rencana dengan perubahan situasi keuangan yang klien alami dalam jangka waktu tertentu sebelum tujuan tercapai. 

👉🏻 Aplikasi Pengatur Keuangan Terbaik OJK untuk Pemula

Apa perbedaan wealth management vs financial planning?

AspekWealth ManagementFinancial Planning
TujuanMelindungi, meningkatkan dan mewariskan kekayaan nasabah/klien secara menyeluruh.Membantu nasabah mencapai tujuan keuangan spesifik seperti beli rumah atau dana pendidikan anak.
CakupanLuas dan menyeluruh seperti investasi, pajak lintas negara, perencanaan waris hingga philanthropy advisory.Fokus pada rencana keuangan pribadi dengan jangka waktu tertentu atau tujuan tertentu. Mulai dari budgeting, tabungan, investasi, proteksi dan rencana pensiun.
Target nasabahOrang dengan kekayaan besar (High Net Worth Individuals/HNWI)Umum, termasuk masyarakat kelas menengah yang punya tujuan finansial tertentu.
Lembaga penyediaBank besar, private bank, perusahaan pengelola kekayaan.Perencana keuangan independen, konsultan keuangan.
PendekatanLebih aktif.Fokus pada pencapaian target spesifik.
Layanan investasiMenyertakan portofolio lengkap dan produk eksklusif. Bisa hanya menyarankan produk investasi, tidak selalu menyediakan produknya.

Kapan memilih wealth management vs financial planning?

Wealth management

Waktu yang tepat untuk memilih wealth management adalah saat Anda memiliki aset yang besar dan tersebar di lintas negara. Dalam kondisi ini akan sangat sulit bagi Anda untuk mengatur keuangan Anda, menjaga nilainya dan melindunginya dari risiko. Sehingga ini saat yang tepat untuk menggunakan wealth manager. 

Misalkan Anda adalah pemilik perusahaan properti dengan nilai kekayaan di atas Rp 5 miliar, mungkin Anda sudah membutuhkan wealth management. Apalagi jika aset Anda ada di beberapa negara tidak hanya di Indonesia. 

Namun beberapa rekomendasi wealth management terbaik yang sudah kami ulas, bisa menyediakan program ini untuk Anda yang memiliki aset mulai dari Rp 100 juta.

👉🏻 Pilihan Aset Investasi untuk Modal Rp 1 Miliar Sesuai dengan Usia

Financial planning

Anda bisa memilih kapan saja untuk menggunakan financial planning. Sebab layanan financial planning lebih sederhana yakni menyusun rencana keuangan untuk membantu Anda mencapai tujuan. 

Jika Anda adalah seorang karyawan yang baru saja bekerja dan ingin mulai mengalokasikan keuangan pribadi lebih optimal, tak ada salahnya menggunakan financial planner. Bagi keluarga muda kelas menengah juga bisa menggunakan program ini untuk membantu mempersiapkan dana darurat atau dana pendidikan anak. 

AspekFinancial PlanningWealth Management
Punya aset yang bisa diinvestasikan lebih dari Rp 5 miliar
Ingin rencana dasar seperti dana darurat, pensiun, proteksi
Perlu layanan pajak lintas negara atau estate planning (warisan)
Perlu perencanaan bisnis keluarga
Butuh pengelolaan investasi multi-aset global

👉🏻 Apa Rekomendasi Instrumen Investasi Masa Depan Anak Terbaik?

Tips cara memilih layanan wealth management atau financial planning

Anda harus hati-hati dalam memilih layanan wealth management atau financial planning. Jangan salah pilih, sebab ini akan berdampak langsung pada kondisi keuangan Anda. Oleh karena itu, berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan cara memilih program wealth management atau financial planning:

  • Pilih yang bersertifikasi: pilih lembaga atau manager/planner yang resmi di bawah OJK dan memiliki sertifikat. Untuk Wealth Manager pastikan orang tersebut bersertifikat CWM (Certified Wealth Manager) dan financial planner bersertifikan CFP (Certified Financial Planner). 
  • Perhatikan reputasinya: periksa kembali klien yang pernah mereka tangani dan testimoninya. Selain itu perhatikan juga penghargaan yang pernah mereka raih. Serta pilih lembaga dengan reputasi yang tinggi. 
  • Biaya: tanyakan biaya dan struktur biaya yang perlu Anda tanggung. Periksa juga apakah ada biaya tersembunyi yang akan dibebankan kepada Anda. 
  • Personal needs: Pastikan Anda bertemu dengan financial advisor yang bisa memahami kebutuhan Anda dan bisa menjelaskan produk atau strategi yang optimal, bukan hanya menjual produk. 

Anda bisa mulai dari menggunakan financial planning untuk membuat keuangan Anda tetap kuat. Saat aset semakin besar dan kebutuhan makin kompleks, saatnya beralih ke wealth management.

👉🏻 Cara Efektif Menginvestasikan Rp 4 Miliar untuk Keuntungan Maksimal

Pertanyaan yang sering diajukan (FAQ)

Apakah bisa menggunakan wealth management dan financial planning sekaligus?

Financial planning lebih cocok untuk orang dengan tujuan keuangan khusus dan pengelolaan aset yang tidak terlalu rumit. Namun jika aset Anda telah berkembang dan berada di lintas negara, ini akan terkait dengan perpajakan lintas negara yang mungkin membutuhkan wealth management.

Apakah saya membutuhkan wealth management jika gaji saya di bawah Rp 100 juta per bulan?

Anda bisa menggunakan lembaga keuangan yang memberikan persyaratan sesuai dengan aset kelolaan yang Anda miliki.

Bisakah saya melakukan financial planning sendiri tanpa konsultan?

Tentu bisa. Anda harus disiplin dalam membuat rencana anggaran, menabung, investasi serta mencatat pengeluaran secara rigid.

Apa perbedaan financial planner independen dengan bank?

Financial planner independen biasanya lebih fleksibel dan biayanya bisa jadi lebih murah. Sementara itu financial independen dari lembaga perbankan biasanya sudah memiliki penawaran produk investasi sendiri yang disediakan oleh bank tersebut.

Artikel Terkait