Ipot vs Stockbit: Mana Aplikasi Investasi yang Cocok untuk Anda?

Ipot vs Stockbit, keduanya adalah aplikasi yang memungkinkan kita berinvestasi secara online, terutama dalam saham. Namun, mana aplikasi investasi terbaik yang cocok untuk Anda? Kami akan memberikan informasi yang bisa membantu keputusan Anda memilih aplikasi investasi saham yang tepat!

Kedua aplikasi ini tentunya merupakan aplikasi yang sudah legal di Indonesia. Sehingga Anda dapat memperoleh keuntungan dengan keamanan yang telah terjamin. Selain legalitasnya, pemilihan aplikasi juga bergantung pada preferensi masing-masing investor.
Dalam artikel ini, kami akan membahas perbandingan kedua aplikasi agar Anda dapat menentukan mana yang paling sesuai. Yuk, simak untuk tahu lebih jelas!
👉 Ini broker beli saham luar negeri terbaik di Indonesia
Profil Ipot vs Stockbit
Berinvestasi menjadi hal yang telah menjadi tren bagi sebagian masyarakat Indonesia. Adapun Ipot sekuritas yang menyediakan jasa keuangan di bidang pasar modal bagi investor ritel maupun institusional. Sedangkan Stockbit juga menyediakan perdagangan saham yang menyasar para investor dari kalanan milenial dan Gen Z.
Mari kita memulainya dengan mengenal kedua aplikasi trading saham tersebut di Indonesia untuk Cara Investasi di Bursa Saham, Modal Kecil dari Rumah. Berikut penjelasannya:
Aplikasi Ipot adalah
Ipot adalah aplikasi investasi yang rilis pada tahun 2020. Sekuritas ini berada di bawah nauangan PT. Indo Premier Sekuritas.
Mereka memiliki misi untuk mendorong investor untuk mengontrol keuangan mereka, bebas dari biaya tinggi, kompleksitas, konflik kepentingan, dan menghubungkan investor di pasar modal. Mereka bergerak di bidang perdagangan efek, penjamin emisi efek, dan manajemen investasi. Kemudian untuk investor institusional, Ipot memberikan layanan investment banking, penjualan saham, dan penjualan instrumen pendapatan tetap.
Kemudian, mereka saat ini telah menyediakan akun syariah yang memungkinkan investor terhindar dari riba dan tetap bisa berinvestasi. Menurut Bursa Efek Indonesia, Ipot termasuk ke dalam 10 sekuritas dengan volume transaksi terbesar.
👉 Apila Anda ingin berinvestasi sesuai dengan prinsip syariah, baca: Investasi Halal: Sekuritas Syariah Terbaik
Aplikasi Stockbit adalah
Stockbit adalah sekuritas yang telah ada sejak tahun 2013. Mereka berada di bawah naungan perusahaan PT. Stockbit Sekuritas Digital yang semula bernama PT Mahakarya Arta.
Dalam platform jual beli sahamnya, mereka juga menawarkan fitur untuk mencari informasi saham dan berinteraksi denan sesama trader. Dengan menggunakan Stockbit, Anda daapat melakukan mobile dan online trading. Kemudian, mereka juga menyediakan tiga opsi pembuatan Rekening Dana Nasabah (RDN), yaitu dari BCA, Bank Jago, dan Bank Jago Syariah.
Dengan target investor dari kalangan milenial dan Gen Z, Stockbit menjembatani siapa saja yang ingin berinvestasi dari mana saja dan kapan saja. Oleh karena itu, mereka saat ini telah memiliki lebih dari 900 ribu nasabah.
👉 Stockbit vs Ajaib: Keunggulan, Layanan dan Biaya
Informasi Penting Stockbit vs Ipot
Setelah mengenali kedua aplikasi tersebut, mari kita melihat beberapa informasi penting terkait kedua aplikasi ini. Berikut informasi penting yang telah kami rangkum dalam tabel di bawah ini:
Informasi | Stockbit | IPOT |
Regulasi | OJK | OJK |
Produk investasi | Saham, Reksa Dana, ETF, dan Obligasi | Saham, Reksa Dana, dan ETF. |
Minimal deposit | Rp 0 | Rp 100.000 |
Jenis akun | Stockbit Basic dan Stockbit Pro | Hanya ada satu jenis akun |
Biaya | Biaya transaksi beli saham 0,15% Biaya transaksi jual saham 0,25% | Saham: – Fee beli: 0.19% – Fee jual: 0.29% Reksa Dana: – Tidak ada |
Platform | Aplikasi Stockbit (iOS dan Android) dan Desktop App | Aplikasi IPOT (Android dan iOS) dan Desktop hanya untuk Windows |
Layanan Pengguna | – e-mail – live chat – telepon | – e-mail – live chat – media sosial |
Dukungan bahasa | Bahasa Indonesia & Bahasa Inggris | Bahasa Indonesia & Bahasa Inggris |
👉🏻 Jadwal Libur Bursa Efek Indonesia, Asia Dunia: Tanggal Buka & Tutup
Apakah Ipot vs Stockbit Aman?
Setelah melihat beberapa informasi pada tabel di atas, selanjutnya mari kita melihat keamanan dari kedua palikasi tersebut. Aspek keamaan adalah hal yang penting terutama bagi investor.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memilih aplikasi investasi kripto yang aman dan terpercaya. Dengan telah mendapat izin dari otoritas keuangan, dapat menambah rasa aman dalam berinvestasi.
Aplikasi yang telah teregulasi mengutamakan keamanan dana para investor. Ini juga berarti aplikasi tunduk dan patuh pada peraturan yang berlaku. Sehingga dapat mencegah para investor menjadi korban tindak kriminal seperti penipuan. Berbicara keamanan broker, Anda juga harus mengetahui Regulator Broker Utama di Dunia
Berikut penjelasan pada faktor keamanan pada kedua aplikasi tersebut:
Keamanan Aplikasi Ipot
Indo Premier Sekuritas telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan nomor KEP-11/PM/PPE/1996. Oleh karena itu, semua jenis transaksi berda di bawah pengawasan OJK untuk menjamin perlindungan bagi para nasabahnya.
Mereka juga telah menerapak sistem keamanan 3 Factor Authentication (3FA) mulai dari password, nomor PIN yang diacak dan kode OTP. Kemudian Ipot juga menggunakan sistem keamanan 256 bit untuk melindungi data pribadi nasabah dan melindungi nasabah dari ancaman peretasan.
Keamanan Aplikasi Stockbit
PT Stockbit Sekuritas Digital telah terdaftar OJK dengan nomor izin KEP-132/PM/1992, sehingga aman dan terpercaya. Kemudian, broker ini juga telah terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nomor izin SPAB-158/JATS/BEJ.I.1/V/1995. Perusahaan ini juga telah terdaftar pada Kustodian Sental Efek Indonesia (KSEI).
Produk Investasi yang Tersedia di Stockbit vs Ipot
Selanjutnya, kita akan meihat produk-produk investasi yang tersedia pada kedua aplikasi tersebut. Tentunya hal ini memudahkan Anda dalam menentukan mana yang paling sesuai untuk Anda.
Kedua aplikasi ini tidak hanya menyediakan instrumen saham saja, namun ada beberapa produk lain yang dapat Anda pilih. Sehingga, hal tersebut membuat Anda lebih fleksibel dalam berinvestasi.
Berikut merupakan produk investasi yang tersedia pada kedua aplikasi:
Stockbit
Aplikasi ini secara khusus menyediakan perdagangan saham, obligasi, reksa dana dan ETF Indonesia. Namun, mereka juga menyediakan beberapa produk investasi yang bisa Anda lihat pergerakan harganya, namun Anda tidak bisa membelinya di Stockbit. Ini daftar instrumen yang bisa Anda lihat pergerakan harganya melalui Stockbit:
- Indeks Saham: screening indeks saham global seperti S&P 500, Nasdaq USA, Dow Jones.
- Komoditas: menyediakan screening perdagangan komoditas seperti emas, perak, minyak, dan gas (terdapat 13 pilihan komoditas).
- Kripto: Mereka menyediakan screening perdagangan pada beberapa mata uang kripto terkemuka seperti Bitcoin, Ethereum, dan Dogecoin.
👉🏻 ETF Terbaik untuk Berinvestasi dari Indonesia
Ipot
Selanjutnya, mari kita lihat produk investasi apa saja yang ada di Ipot. Sama seperti Stockbit, Ipot utamanya merupakan aplikasi untuk trading saham, namun mereka juga menyediakan produk investasi lainnya.
Berikut merupakan produk investasi yang ada pada Ipot:
- Saham: Mereka menyediakan akses ke seluruh saham yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Kemudian, mereka juga menyediakan informasi apabila ada saham yang sedang dalam pengawasan khusus BEI.
- Reksa Dana: Anda dapat melakukan jual beli reksa dana di Ipot tanpa memerlukan aplikasi khusus.
- ETF: Produk investasi ini aset dasarnya adalah saham dalam negeri. Anda dapat mulai berinvestasi dengan membeli satu basket atau setara 1.000 lot.
Dalam upaya mendukung kegiatan trading, IPOT memiliki produk tambahan modal untuk transaksi saham.
- One Day Trading: memberikan tambahan modal 10x dengan late fee 0%
- Reguler: menyediakan tambahan modal 5x untuk maksimal 5 hari bursa, dengan late fee 0,1%
- Margin: menyediakan tambahan modal 3x dengan bunga 0,05% tanpa batas hari
Biaya dan Komisi di Ipot vs Stockbit
Pertimbangan biaya dan komisi penting bagi Anda untuk dapat memperoleh hasil inevstasi yang optimal. Semakin kecil biaya dan komisi dari broker, maka akan semakin menguntungkan Anda. Berikut merupakan informasi terkait biaya dan komisi pada kedua broker:
Ipot
Berikut merupakan biaya dan komisi yang ada pada aplikasi Ipot:
Produk Investasi | Biaya dan Komisi |
Saham | Minimal pembelian 1 lot Fee pembelian: 0.19% Fee penjualn: 0.29% |
Reksa Dana | Minimal pembelian: Rp 100.000 Biaya transaksi reksa dana: Rp 0 |
Minimal Deposit | Rp 100.000 |
Stockbit
Berikut biaya dan komisi yang ada pada aplikasi Stockbit:
Instrumen Investasi | Rincian Biaya |
Saham & ETF | Jika rekening bank pencairan beda dengan bank RDN wallet dikenakan biaya transfer oleh pihak bank Rp 2.900 Fee beli 0,15% Fee jual 0,25% PPh final 0,1% dari total bruto transaksi dan sudah termasuk dalam biaya komisi Biaya Live Datafeed bilai nilai transaksi saham per bulan lebih dari Rp 20 juta. Biaya yang ditagihkan ke pengguna dengan saldo Rp 20 juta hingga Rp 100 juta sebesar Rp 15.000. |
Transaksi antarbank | RDN Wallet: GRATIS Bank Jago: GRATIS Gopay, Shopee, LinkAja: Rp 2.500 Virtual Account BCA: gratis 4x per bulan, jika sudah habis maka dikenakan biaya Rp 4.600 Virtual Account selain BCA: Rp 3.100 |
👉 Ada juga kripto exchange yang wajib Anda baca ulasannya: Review Reku: Platform, Biaya, Produk, Cara Investasi
Cara Membuka Akun di Stockbit vs Ipot
Selanjutnya, mari kita melihat cara untuk membuka akun pada kedua aplikasi tersebut. Untuk membuka akun, pastikan Anda telah mengunduh aplikasi di smartphone. Kemudian, untuk melakukan verifikasi, Anda juga harus menyiapkan dokumen penting seperti e-KTP.
Stockbit

Berikut adalah beberapa langkah yang harus Anda perhatikan ketika akan membuka akun di Stockbit:
- Buka aplikasi, lalu pilih opsi Daftar. Kemudian, masukkan alamat email dan buat kata sandi.
- Isi formulir dengan data pribadi seperti nama lengkap, tanggal lahir, dan nomor ponsel.
- Selanjutnya setelah terdaftar, Anda dapat melakukan proses KYC yang membutuhkan e-KTP.
- Unggah foto KTP dan lakukan selfie untuk verifikasi. Pastikan data sesuai dengan KTP.
- Buat tanda tangan digital sebagai bagian dari persetujuan dokumen legal.
- Setelah proses KYC selesai, akun akan dikonfirmasi dalam beberapa jam hingga 1 hari kerja.
- Setelah akun aktif, Anda dapat menyetor dana (deposit) dan memulai investasi di saham atau reksa dana.
Ipot

Berikut beberpa tahapan ketika Anda ingin membuka akun di Ipot:
- Buka aplikasi, kemudian piliha opsi Daftar. Kemudian, masukkan email atau nomor telepon aktif.
- Verifikasi dengan kode OTP yang mereka kirimkan melalui SMS.
- Unggah foto e-KTP dan lakukan selfie dengan KTP.
- Isi data pribadi yaitu alamat, pekerjaan, dan sumber dana.
- Selanjutnya, centang syarat & ketentuan, kemudian lanjutkan.
- Buat username, password, dan PIN untuk login.
- Jika tidak menggunakan rekening BCA, Anda perlu melakukan video call untuk verifikasi tambahan.
- Akun akan terhubung ke rekening RDN Anda (umumnya Bank Permata).
- Anda akan menerima konfirmasi melalui email setelah akun terverifikasi dan siap Anda gunakan untuk bertransaksi saham, reksa dana, atau ETF.
Tampilan Aplikasi Ipot vs Stockbit
Selanjutnya, kami akan membahas tampilan aplikasi dari Ipot vs Stockbit. Kami juga akan membahas kelebihan dan kekurangan dari kedua aplikasi tersebut.


Dari gambar di atas, kita dapat membandingkan tampilan pada kedua aplikasi tersebut. Keduanya telah memberikan Anda rekomendasi berkaitan dengan produk investasi yang ingin Anda ingin investasikan dalam satu halaman.
Menurut kami, Ipot lebih unggul dalam tampilan aplikasi, terutama jika Anda ingin berinvestasi dalam saham. Ini karena Anda dapat dengan mudah menemukan saham terbaik yang ada di Indonesia. Sementara itu, Stockbit hanya menampilkan saham-saham yang sudah kita jadikan watchlist saja.
👉 Rekomendasi Aplikasi Trading Kripto Terbaik Indoneisa
Kelebihan dan Kekurangan Stockbit vs Ipot
Stockbit
Berikut merupakan kelebihan dan kekurangan dari aplikasi Stockbit:
Kelebihan | Kekurangan |
✅ ramah bagi pemula karena memiliki tampilan antarmuka yang modern dan mudah digunakan. | ❌tidak ada auto order yang dapat membantu pengguna dalam memaksimalkan keuntungan. |
✅ memiliki dukungan komunitas yang berisikan diskusi dan informasi terbaru beserta analisisnya. | ❌ proses withdrawal yang lama hingga 2 hari kerja. |
✅ menyediakan materi pembelajaran dengan aksesnya yang gratis sehingga dapat belajar saham dari nol. | ❌ hanya bisa untuk investasi saham dan ETF Indonesia |
✅ menyediakan laporan keuangan terbaru dari suatu saham sehingga tidak ketinggalan informasi terbaru. |
Ipot
Berikut merupakan kelebihan dan kekurangan dari aplikasi Ipot:
Kelebihan | Kekurangan |
✅ ramah bagi investor pemula dengan modal kecil. | ❌ biaya atau fee transaksi IPOT bukan yang termurah. |
✅ memberikan kemudahan dalam membuat akun hanya melalui handphone. | ❌ saat ini sudah banyak aplikasi investasi tanpa minimal deposit. |
✅ memiliki pilihan produk investasi yang lengkap pada saham, reksa dana, dan ETF. | ❌tampilan aplikasinya yang kurang mudah untuk dipahami |
✅menyediakan akun investasi syariah. | ❌ data pasar secara real-time bergantung pada koneksi internet |
✅ memiliki fitur Robo Trading, yang memudahkan Anda mengelola aset tanpa harus memantau secara terus-menerus. | |
✅ menyediakan fitur One Day Trading, Reguler dan Margin Leverage. |
Layanan Pengguna Ipot vs Stockbit
Ipot
Apabila Anda menemukan kendala dalam menggunakan aplikasi Ipot maupun kendala dalam transaksi, Anda dapat menghubungi melalui layanan berikut:
- Alamat: Pacific Century 16/F SCBD Lot 10, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
- No telepon: (021) 5088-7200 atau (021) 5086-0608
- Email: [email protected]
- Live chat melalui aplikasi Ipot
Stockbit
Agar penggunanya mudah dalam menyampaikan kendala mereka, Stockbit menyediakan layanan pengguna sebagai berikut:
- Email ke [email protected]
- Menggunakan fitur live chat pada aplikasi Stockbit maupun website resmi Stockbit.com
- Media sosial resmi (instagram: @stockbit)
- Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) dari OJK
Stockbit vs Ipot: Opini Pengguna
Selanjutnya, mari kita bahas opini dari para pengguna yang telah mengunduh dan menggunakan kedua aplikasi tersebut. Tentunya pada kedua aplikasi tersebut ada yang merasa puas ada juga yang merasa tidak pusa dalam menggunakannya.


Pertama, kelebihan Stockbit menurut pengguna Android adalah tampilan UI/UX yang sederhana sehingga mudah untuk mereka pahami. Kemudian, adanya informasi yang up to date berkaitan dengan laporan keuangan perusahaan, deviden, maupun stocksplit, memudahkan investor dalam melihat kinerja perusahaan.
Selanjutnya, hal yang pengguna Ipot di Android sukai adalah fitur pembelajaran yang gratis. Sehingga pengguna baru dengan pengalaman minim dapat mulai belajar tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan. Kemudian, robo advisor yang dimiliki aplikasi tersebut juga bekerja dengan baik dalam memberikan rekomendasi instrumen investasi yang sesuai dengan profil investasi mereka.


Untuk pengguna Stockbit di iOS, sama seperti pengguna Android, mereka juga merasa puas akan tampilan UI/UX dari aplikasi tersebut. Sehingga, mereka dapat dengan mudah menemukan informasi berkaitan dengan produk investasi. Kemudian, dengan tampilan yang sederhana, aplikasi tersebut juga memudahkan pengguna baru.
Selanjutnya, pengguna Ipot di iOS merasa puas karena aplikasi tersebut mudah dalam registrasinya. Selain itu, adanya fitur robo advisor juga membantu pemula dalam berinvestasi.
Beberapa ulasan menyatakan bahwa aplikasi Stockbit mengalami error di tengah trading. Kemudian, respon dari customer service (CS) kurang responsif ketika terjadi kendala. Keluhan selanjutnya adalah fitur trading limit tidak berlaku pada semua saham.
Para pengguna Ipotf banyak yang mengeluhkan tampilan aplikasi terbaru yang sulit untuk dimengerti. Selain itu, masih ada beberapa bug yang ditemui.
Opini Kami
Stockbit vs Ipot keduanya adalah aplikasi yang berfungsi memberikan akses kepada para penggunanya untuk masuk ke pasar keuangan. Mereka menjadi jembatan antara pembeli dan penjual dalam bertransaksi. Tentunya masing-masing aplikasi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan.
Mana yang paling baik di antara keduanya? Jawabannya tergantung pada preferensi para pengguna. Jika Anda membutuhkan robo advisor dalam menentukan produk apa yang sesuai, Ipot adalah jawabannya. Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan materi pembelajaran secara gratis yang dapat Anda manfaatkan untuk mempelajari lebih dalam tentang dunia investasi.
Namun, jika Anda menginginkan aplikasi yang lebih sederhana dengan minimal deposit Rp 0, Stockbit adalah jawabannya. Aplikasi Stockbit juga memungkinkan Anda untuk bertanya atau berdiskusi dengan para pengguna lain yang lebih berpengalaman. Tentunya hal tersebut akan menambah wawasan Anda dalam berinvestasi.
Keduanya memiliki aplikasi versi desktop. Hanya saja aplikasi desktop Ipot hanya bisa diunduh pada Windows. Sementara aplikasi desktop Stockbit bisa diunduh pada MacOS dan Windows, sehingga lebih cocok untuk pengguna Macbook.
Anda, juga dapat membacara beberapa artikel yang membandingkan broker lain di bawah ini:
- Nanovest vs Gotrade: Biaya, Kelebihan, Produk
- Stockbit vs Bibit: Broker mana yang lebih cocok untuk Anda?
- Nanovest vs Pluang: Broker mana yang lebih cocok untuk Anda?
- Bareksa vs Bibit: Keunggulan, Layanan & Biaya
Pertanyaan yang sering diajukan (FAQ)
Jawabannya tentu saja aman. Ketika akan memilih aplikasi investasi, pertama Anda harus memastika apakah apliaksi tersebut sudah teregulasi oleh otoritas setempat. Nah, Stockbit vs Ipot, keduanya sudah teregulasi di OJK sehingga dapat kita pastikan bahwa kedua aplikasi tersebut aman. Selain itu, mereka menyimpan dana nasabahnya pada Rekening Danan Nasabah (RDN), sehingga mereka tidak dapat menggunakan dana nasabah secara sembarangan.
Menurut hukum Islam, berinvestasi saham bukanlah hal yang haram apabila memenuhi beberapa syarat. Yaitu, tidak mengandung riba, tidak spekulatif, dan tidak terkait dengan perusahaan non-halal. Namun, beberapa aplikasi kini telah menyediakan investasi syariah yang dapat Anda gunakan untuk berinvestasi sesuai hukum Islam.
Untuk mulai berinvestasi pada aplikasi Stockbit vs Ipot, sebaiknya Anda memulainya dengan modal yang kecil terlebih dahulu. Hal ini berguna untuk meminimalkan risiko kehilangan seluruh modal Anda. Kemudian, secara bertahap Anda dapat menambah modalnya jika kinerja portofolio Anda dirasa baik. Sekali lagi, hindari memasukkan seluruh modal Anda dalam satu aset dan lakukan diversifikasi portofolio.