Budget Itu Apa? Ini Arti, Fungsi dan Jenis-jenisnya!

Budget adalah hal penting dalam mengatur keuangan kita. Tujuannya yaitu agar memudahkan kita dalam mengatur pemasukan dan pengeluaran, memantau arus kas, serta memastikan pengeluaran tidak lebih dari pemasukan pada satu periode tertentu. Dengan memiliki perencanaan budget artinya Anda dapat mengelola keuangan secara lebih efektif serta menghindari pemborosan.

Budget adalah perencanaan keuangan untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran dalam periode tertentu.

Dalam artikel ini, kita akan membahas budget itu apa. Kemudian, kita juga akan melihat apa saja fungsi dan jenis-jenisnya. Yuk, simak untuk tahu lebih jelas!

👉 Apa Manfaat Menabung? Penting Dilakukan Sejak Dini lo!

Apa itu Budget?

Anggaran atau budget adalah rencana keuangan yang kita susun untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran pada suatu periode. Anggaran ini berguna untuk memastikan bahwa penggunaan dana yang kita miliki berjalan secara efisien sehingga dapat mencapai tujuan keuangan sesuai yang kita inginkan.

Berikut definisi budget menurut beberapa ahli:

Budget adalah rencana keuangan yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka untuk periode tertentu, yang mencerminkan rencana kegiatan suatu organisasi atau individu.

Garrison & Noreen

Kemudian, seorang ahli di bidang akuntansi dan penulis buku ekonomi asal Indonesia, Mulyadi, juga memberikan pendapatnya tentang anggaran. Berikut pendapatnya:

Anggaran adalah rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif, diukur dalam satuan moneter dan satuan ukuran lainnya, yang mencakup jangka waktu satu tahun.

Mulyadi

Sehingga, dapat kita simpulkan bahwa budget adalah rencana keuangan yang dibuat untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran dalam jangka waktu tertentu. Tujuannya untuk mencapai stabilitas dan kesejahteraan keuangan.

Lalu, apa itu budget dalam bahasa gaul? Jika kita menggunakannya dalam bahasa gaul atau percakapan sehari-hari, hal tersebut memiliki arti anggaran yang kita miliki untuk membeli suatu barang atau jasa.

👉 Saham dan Kripto Anjlok, Apa Investasi yang Menguntungkan?

Perbedaan Budget dengan Budgeting

Setelah melihat apa arti dari anggaran, mari kita melihat perbedannya dengan perencanaan anggaran atau budgeting. Berikut kami berikan tabel yang berisikan perbedaan dari keduanya:

AspekBudgetBudgeting
DefinisiRencana keuangan yang mencakup pendapatan dan pengeluaran pada satu periode tertentuProses penyusunan, pelaksanaa, dan evaluasi dari suatu anggaran
Fokus UtamaBerfokus pada hasil akhir dalam bentuk angka atau laporan keuanganAktivitas yang kita lakukan dalam menyusun dan mengelola anggaran
SifatSifatnya statis dan hanya berlaku pada periode tertentuBersifat dinamis sehingga dapat mengalami perubahan sesuai dengan kondisi keuangan

Dalam menyusun anggaran tidak ada salah atau benar karena masing-masing dari individu maupun organisasi memiliki tujuan keuangan yang berbeda. Anggaran bersifat fleksibel dan harus kita sesuaikan dengan kebutuhan, prioritas, dan kondisi finansial.

Mungkin, beberapa orang lebih fokus untuk menabung dan berinvestasi, semetara yang lain mengalokasikan dana untuk kebutuhan sehari-hari. Perlu Anda tegaskan, bahwa yang paling penting adalah anggaran tersebut harus realistis dan dapat membantu Anda dalam mencapai tujuan keuangan.

👉 Ini Strategi Investasi Jangka Panjang yang Menguntungkan dan Aman

Apa itu Forecasting Budget?

Jika kita sudah terbiasa menyusun anggaran, kita dapat membuat prakiraan anggaran untuk periode sebelumnya. Namun, forecasting bugdet itu apa artinya? Mari kita bahas pada bagian ini.

Forecasting budget adalah proses memperkirakan atau memproyeksikan pendapatan dan pengeluaran di masa depan berdasarkan data historis, tren perekonomian, dan faktor lain yang mempengaruhi keuangan. Prakiraan anggaran berguna untuk membantu mengambil keputusan karena memberikan gambaran kemungkinan yang muncul di masa depan. Oleh karena itu, prakiraan anggaran dapat membantu Anda dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan pendapatan maupun pengeluaran.

Untuk melakukan prakiraan anggaran, Anda dapat melakukan beberapa langkah berikut:

  1. Pertama, lakukan pencataan pada pemasukan dan pengeluaran dari periode sebelunya. Sehingga, Anda dapat menggunakannya untuk memahami pola keuangan.
  2. Selanjutnya, lakukan identifikasi pada pola peningkatan atau penurunan pada pemasukan maupun pengeluaran. Perhatikan juga faktor eksternal seperi inflasi dan kondisi ekonomi yang mempengaruhi.
  3. Berdasarkan data historis tersebut, Anda dapat membuat kemungkinan perubahan pemasukan maupun pengeluaran di masa depan. Misalnya, jika mengalami kenaikan 10% pada pendapatan dalam dua tahun, maka bisa kita asumsikan bahwa tren tersebut akan berlanjut.
  4. Kemudian, tentukan jumlah prakiraan pendapatan yang akan Anda dapatkan pada periode mendatang. Hitung juga pengeluaran yang mungkin terjadi, baik rutin maupun tak terduga.
  5. Selanjutnya, pastikan bahwa prakiraan anggaran dapat mendukung Anda dalam mencapai tujuan keuangan seperti menabung atau investasi.
  6. Terakhir, lakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala. Sehingga, Anda dapat membandingkan prakiraan tersebut dengan hasil aktualnya dan dapat melakukan penyesuaian.

Forecasting budget adalah proses memperikarakan kondisi keuangan berdasarkan dan tren data historis. Sedangkan planning budget adalah proses penyusunan rencana keuangan untuk mengelola pemasukan dan pengeluaran pada periode tertentu. Keduanya tentu saja berperan penting dalam pengelolaan keuangan, baik untuk perusahaan maupun individu.

Apa itu budget yang baik?

Pada dasarnya tidak ada metode budgeting yang baik karena setiap individu memiliki kondisi keuangan yang berbeda. Anggaran yang baik adalah anggaran yang sesuai dengan kondisi finansial, kebutuhan, serta tujuan keuangan.

Namun, terdapat beberapa metode yang dapat Anda gunakan dalam menentukan anggaran. Kami akan memberikan dua jenis metode. Berikut penjelasannya:

Metode 50/30/20

Cara ini membagi anggaran menjadi tiga bagian utama. Pertama, sebesar 50% dari anggaran, Anda alokasikan untuk kebutuhan pokok seperti uang makan, biaya sewa, transportasi, dan membayar tagihan.

Kemudian, sebesar 30% dapat Anda alokasikan untuk keinginan pribadi atau hiburan. Misalnya, dana liburan, uang belanja, dan uang untuk makan di restoran.

Selanjutnya, 20% anggaran dapat Anda alokasikan untuk tabungan, melakukan investasi, atau membayar utang.

Metode 60/30/10

Metode ini memiliki pos-pos keuangan yang sama. Namun, yang menjadi pembedanya adalah besar persentase pada setiap pos-pos keuangan.

Sebesar 60% dari anggaran, Anda alokasikan untuk kebutuhan pokok. Kemudian 30% untuk hiburan serta gaya hidup dan 10% untuk tabungan atau investasi.

Setiap orang dapat menyesuaikan metode tersebut sesuai dengan kondisi keuangannya. Namun, yang paling penting adalah tetap menyisikan dana untuk investasi dalam berbagai instrumen seperti saham, emas, reksa dana, atau ETF.

Namun, terdapat beberapa kondisi dalam menyusun anggaran. Kami akan menjelaskan kondisi tersebut pada bagian selanjutnya.

👉 Bagaimana Cara Investasi 200 Juta Tanpa Mengambil Risiko yang Terlalu Besar? Temukan jawabannya dalam artikel tersebut

Kondisi yang Bisa Terjadi dalam Budgeting

Berikut empat kondisi yang dapat terjadi ketika Anda melaukan penyusunan budget:

  • Low Budget artinya seseorang memiliki anggaran yang terbatas sehingga harus mengelola keuangan dengan hati-hati. Hal ini terjadi karena pendapatannya kecil atau ada kebutuhan lain yang mendesak.
  • Over Budget artinya pengeluaran yang melebihi anggaran oleh karena pengeluaran yang tidak terkendali. Selain itu, mungkin ada kebutuhan mendadak yang tidak diperkirakan sebelumnya.
  • Budget Deficit artinya pengeluaran lebih besar daripada pemasukan sehingga menyebabkan kekurangan dana. Jika hal tersebut terjadi secara terus-menerus Anda dapat mengalami masalah keuangan yang serius.
  • Balance Budget adalah kondisi di mana pengeluaran dan pemasukan berada pada titik yang seimbang. Sehingga, tidak terjadi defisit maupun kelebihan dana. Hal ini menajdi kondisi yang idel dalam melakukan budgeting karena memastikan kondisi keuangan yang stabil.

Tujuan dan Manfaat Membuat Budget

Membuat budget adalah langkah penting dalam mengelola keuangan. Ini karena hal tersebut membantu Anda untuk mengendalikan pemasukan maupun pengeluaran sekaligus memastikan Anda menggunakan uang secara bijak. Dengan anggaran yang baik, Anda dapat menacapai tujuan finansial.

Tidak ada aturan baku dalam membagi pendapatan, namun kita harus berprinsip disiplin dan mempersiapkan keadaan yang tidak terduga. Misalnya seseorang memilih gaya hidup sederhana karena mereka ingin menabung dan berinvestasi lebih banyak. Sebaliknya, ada orang yang menganggarkan lebih banyak uang untuk hiburan.

Yang paling penting, kita harus memastikan bahwa menentukan budget tidak mengekang hidup kita namun tetap memberikan kendali penuh atas keuangan.

Kemudian, anggaran harus mampu melakukan penyesuaian terhadap perubahan sehingga tetap relevan dan mendukung keuangan yang stabil. Olah karena itu, penting untuk memiliki dana cadangan dalam anggaran untuk menghadapi perubahan signifikan yang tiba-tiba terjadi.

Selain itu, anggaran dapat membantu kita dalam menghadapi inflasi.

Alasan penting mengapa budget sangat penting adalah adanya inflasi, yaitu kenaikan harga barang dan jasa dari tahun ke tahun. Apabila kita tidak mengelola budget dengan baik, daya beli uang kita akan semakin tergerus sehingga menjadi sulit untuk memenuhi kebutuhan di masa depan. Dengan menyusun budget, Anda dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi kenaikan biaya, mengatur prioritas, dan memastikan pengeluaran tetap terkendali.

Ini alasan penting membuat budget

Terdapat beberapa alasan penting untuk Anda membuat anggaran. Berikut beberapa alasan penting yang harus Anda perhatikan:

  1. Mengetahui ke mana uang Anda pergi: Memungkinkan Anda untuk melihat dengan jelas ke mana uang Anda digunakan dalam periode tertentu. Sehingga, dapat membantu Anda untuk menyadari kebiasan belanja yang mungkin tidak Anda sadar. Kemudian, anggaran juga dapat memberi gambaran jelas kondisi keuangan Anda.
  2. Merencakan pengeluaran masa depan: Anggaran membantu Anda dalam memetakan kebutuhan dan pengeluaran masa depan. Misalnya, membayar sewa, biaya sekolah anak, dan cicilan dengan jumlah besar. Dengan begitu, Anda dapat mengatur keuangan sejak awal dan tidak kaget ketika kebutuhan itu datang.
  3. Mengontrol pengeluaran: Salah satu manfaat utama anggaran adalah membantu Anda dalam menentukan prioritas pengeluaran. Hal ini sangat efektif untuk mencegah adanya belanja impulsif dan menjaga keseimbangan keuangan Anda.
  4. Berjaga-jaga untuk kondisi darurat dan tak terduga: Anggaran memungkinkan Anda menyisihkan uang untuk dana darurat. Sehingga, Anda lebih siap untuk menghadapi hal-hal yang tidak bisa diprediksi. Misalnya, sakit mendadak, terkena PHK, atau kebutuhan mendesak lainnya.
  5. Melihat dan mengatur utang yang Anda miliki: Anda dapat mengetahui seberapa besar utang yang harus dibayarkan dan membuat strategi untuk melunasinya secara bertahap. Sehingga, Anda tidak terjebak dalam lingkaran utang yang menumpuk.
  6. Mencegah stress: Ketidapastian finansial dapat memicu stress berlebihan. Dengan memiliki anggaran, Anda dapat lebih tenang karena tahu apa yang harus dilakukan dengan uang Anda. Perencanaan keuangan yang baik membuat Anda lebih siap menghadapi masa depan.

Jenis-Jenis Budget

Selanjutnya, mari kita melihat jenis-jenis budget yang ada. Jenis-jenis anggaran ini tergantung pada penggunaannya. Beberapa jenis anggaran juga ada yang diterapkan dalam suatu perusahaan.

Berikut sembilan jenis anggaran yang dapat kita pelajari:

  1. Operating budget: Merupakan anggaran sehari-hari pada suatu perusahaan atau rumah tangga. Hal tersebut mencakup gaji, listrik, bahan baku, transportasi, atau kebutuhan reguler lainnya. Tujuan dari anggaran ini adalah memastikan operasional tetap berjalan lancar.
  2. Capital budget: Berguna untuk melakukan pembelian atau investasi besar yang bersifat jangka panjang. Misalnya, membeli properti atau kendaraan. Anggaran ini umumnya memerlukan dana yang besar dengan perencanaan yang matang.
  3. Cash budget: Berfokus pada arus kas masuk dan keluar dalam suatu periode. Tujuannya, memastikan ketersediaan dana tunai yang cukup untuk membayar pengeluaran harian.
  4. Master budget: Gabungan dari seluruh jenis anggaran yang ada. Anggaran ini memberi gambaran menyeluruh tentang kondisi keuangan dan berguna untuk melakukan perencanaan jangkan panjang.
  5. Flexible budget: Anggaran yang dapat kita sesuaikan dengan jumlah pengeluaran maupun pemasukan. Jenis ini cocok jika terjadi ketidakpastian seperti bisnis musiman atau fluktuasi perekonomian.
  6. Sales budget: Merupakan estimasi pendapatan dari hasil penjualan pada suatu periode. Jenis ini sangat penting bagi suatu usahan untuk merencanakan produksi dan pemasaran.
  7. Expense budget: Anggaran yang berisi rincian biaya yang akan dikeluarkan baik bersifat tetap maupun variabel. Jenis ini berguna untuk mengontrol pengeluaran agar tidak melebih target.
  8. Project budget: Anggaran untuk mendanai suatu proyek dari awal hingga akhir. Umumnya, mencakup biaya tenaga kerja, material, dan lama pengerjaan proyek.
  9. Department budget: Anggaran yang dibuat khusus untuk masing-masing departemen dalam suatu perusahaan. Misalnya, anggaran untuk divisi marketing, SDM, atau bagian produksi.

👉 Free Cash Flow (FCF)/Arus Kas Bebas: Rumus, Jenis, dan Penjelasannya

Cara Membuat Budget

Setelah kita melihat apa itu budget, manfaat, beserta jenis-jenisnya, pada bagian ini kita akan belajar bagaimana cara membuatnya. Terdapat empat langkah penting yang harus Anda lakukan dalam membuat anggaran.

Berikut langkah-langkahnya:

  1. Pertama, lakukan pencatatan pada semua sumber pendapatan dan pengeluaran Anda. Pendapat dapat berasal dari gaji atau keuntungan investasi. Sedangkan pengeluaran mencakup berbagai kebutuhan seperti biaya listrik, sewa rumah, belanja bulanan, transportasi, hingga berlangganan internet. Misalnya, Anda mencatat pendapatan Rp 10 juta dari gaji, sementara pengeluarannya sebesar Rp 2 juta untuk sewa rumah, Rp 500 ribu untuk listrik, dan Rp 1 juta untuk belanja kebutuhan. Pencatatan ini menjadi dasar untuk memahami arus keuangan Anda.
  2. Selanjutnya, buat rencana bagaimana Anda akan mengalokasikan uang tersebut. Anda dapat melihat kembali data keuangan yang telah tercatat untuk menentukan prioritas. Misalnya pendapatan Anda Rp 10 juta dengan pengeluaran rutin Rp 5 juta. Sehingga, Anda dapat mengalokasikan Rp 3 juta untuk biaya hiburan atau dana tak terduga, dan Rp 2 juta sisanya Anda masukkan ke dalam tabungan atau investasi.
  3. Selama periode yang Anda tentukan (misalnya 1 bulan) catat setiap pengeluaran yang Anda lakukan dan pendapatan yang Anda terima. Ini termasuk pengeluaran kecil seperti membeli kopi atau pendapatan tambahan seperti bonus gaji. Dengan melakukan pencatatan secara rutin, Anda dapat memantau dan mengontrol sehingga pengeluaran maupun pemasukan masih dalam target.
  4. Pada akhir periode (misalnya akhir bulan) lakukan evaluasi kembali pada budget yang telah Anda buat. Anda dapat membandingkan rencana awal dengan pengeluaran aktual. Sehingga, Anda dapat menggunakan informasi tersebut untuk melaukan perbaikan dalam menyusun rencana anggaran di periode selanjutnya. Evaluasi ini dapat membantu Anda untuk mempelajari pola keuangan, mengidentifikasi kebocoran anggaran, dan mengelola keuangan dengan lebih hati-hati di masa yang akan datang.

Dengan mengikuti keempat langkah tersebut secara konsisten, Anda dapat membuat budget yang efektif untuk mendukung stabilitas keuangan.

Untuk mempermudah pencatatan, Anda dapat memanfaatkan aplikasi budgeting yang dapat diunduh dari smartphone. Mari kita bahas pada bagian selanjutnya!

👉 Aplikasi Pengatur Keuangan Terbaik OJK untuk Pemula

Rekomendasi Aplikasi Budgeting

Aplikasi budgeting dapat membantu Anda dapat membuat anggaran. Mereka memberikan Anda kemudahan dalam mencatat pengeluaran maupun pendapatan dengan terperinci. Beberapa di antaranya juga dapat tersinkronisasi dengan rekening bank yang Anda miliki sehingga secara otomatis mencatat segala transaksi dari rekening bank tersebut.

Berikut tiga rekomendasi aplikasi budgeting yang dapat Anda pertimbangkan:

Spendee

Spendee adalah salah satu aplikasi pencatatan keuangan pribadi terbaik. Aplikasi ini tersedia untuk pengguna Android maupun iOS dan dapat diakses melalui website. Sehingga, memudahkan Anda untuk mengakses dan mencatat segala pemasukan maupun pengeluaran dari mana saja dan kapan saja.

Dengan userinterface yang sangat bersahabat dan desain visual yang menarik, Spendee cocok untuk pemula maupun pengguna yang ingin lebih serius dalam mengelola keuangan mereka.

Berikut kelebihan dan kekurangan dari aplikasi ini:

KelebihanKekurangan
✅ Memiliki tampilan visual yang menarik dengan grafik yang mudah dibaca❌ Fitur lengkap yang mereka miliki hanya tersedia untuk berlangganan layanan premium (berbayar)
✅Menyediakan fitur budget dan dompet secara terpisah sehingga dapat membuat anggaran berdasarkan kategori dan memisahkan uang berdasarkan pos-pos wallet❌Belum memiliki fitur investasi yang dapat melacak aset secara menyeluruh
✅ Fitur shared wallet memungkinkan Anda untuk mengelola keuangan bersama pasangan atau keluargaSinkronisasi bank hanya terbatas di beberapa negara saja

Dompetku

Dompetku adalah aplikasi pencatat keuanan pribadi asal Indonesia. Aplikasi ini berfokus untuk memudahkan pengguna dalam mengelola pendapatan dan pengeluaran secara sederhana.

Kemudian, aplikasi ini cocok untuk pemula yang ingin mulai melakukan pencatatan keuangan tanpa fitur yang rumit. Selain itu, mereka juga menyediakan pilihan Bahasa Indonesia yang membuat Dompetku menjadi aplikasi pencatatan keuangan favorit untuk pengguna lokal.

Berikut kelebihan dan kekurangan dari aplikasi ini:

KelebihanKekurangan
✅ Memiliki tampilan antarmuka yang sederhana sehingga para pemula mudah dalam menggunakannyaTampilan visualnya kurang menarik
✅Menggunakan Bahasa Indonesia sepenuhnya sehingga tidak membutuhkan waktu untuk memahami istilah asingTidak menyediakan fitur sinkroniasi dengan rekening bank
✅ Menyediakan fitur dasar yang cukup lengkap❌Tidak menyediakan fitur cloud backup secara otomatis

Money Lover

Money Lover adalah aplikasi pencatat keuangan pribadi yang poluer dan memiliki fitur yang beragam. Dikembangkan oleh Finsify (Vietnam), aplikasi ini tersedia untuk pengguna Android dan iOS. Selain itu, mereka juga menyediakan layanan web.

Money Lover juga dirancang unuk pengguna yang ingin mengatur keuangan secara detail, mulai dari pencatatan harian hingga perencanaan keuangan jangka panjang. Sehingga, tidak hanya untuk pencatatan keuangan pribadi, aplikasi ini juga cocok untuk pencatatan keuangan usaha berskala kecil.

Berikut kelebihan dan kekurangan dari aplikasi ini:

KelebihanKekurangan
✅ Memiliki fitur yang lengkap dan fleksibel yang dapat disesuaikan dengan keinginan penggunaSinkronisasi bank hanya terbatas pada beberapa bank lokal saja di Indonesia
Tampilan yang mudah dipahami seperti menyediakan grafik keuangan yang informatif untuk analisis pengeluaranVersi gratis memiliki fitur yang terbatas
✅ Menyediakan layanan multi-wallet dan multi-currency ❌Tampilan antarmuka tidak se-modern Spendee

👉 Jika Anda masih memiliki modal investasi dalam jumlah terbatas, ini Cara Investasi Saham Modal Kecil!

Pertanyaan yang sering diajukan (FAQ)

Apa itu budget dan actual?

Budget adalah rencana keuangan yang berisi estimasi pemasukan dan pengeluaran dalam periode tertentu. Actual adalah angka nyata atau realisasi dari pemasukan dan pengeluaran tersebut. Perbandingan antara keduanya membantu mengevaluasi apakah keuangan berjalan sesuai rencana atau perlu penyesuaian.

Apa itu budget inline?

Budget inline adalah kondisi di mana realisasi pengeluaran (actual) dalam keadaan yang sesuai atau tidak melebihi anggaran yang telah direncanakan (budget). Istilah ini menunjukkan bahwa keuangan berjalan sesuai rencana, tanpa pemborosan signifikan. Sehingga hal tersebut menunjukkan kontrol anggaran yang baik dan efisien.

Apakah budget sama dengan anggaran?

Secara umum, budget dan anggaran memiliki arti yang sama. Keduanya memiliki definisi yang sama, yaitu kegiatan untuk merinci pemasukan dan pengeluaran dalam suatu periode waktu tertentu. Misalnya, satu bulan hingga jangka waktu yang lebih panjang, yaitu satu tahun. Namun, penggunaan kata budget cenderung lebih familiar digunakan dalam bahasa sehari-hari.

Artikel Terkait