Saham

Bagaimana cara beli saham China dan apa saja rekomendasi saham China? Dalam artikel ini, kita akan melihat tren investasi di pasar Asia, khususnya China. Kemudian, kita juga akan melihat potensi keuntungan dari membeli saham dari negara ini.
Minat berinvestasi pada saham ini di tahun 2024 hingga 2025 mendapat dorongan akibat stimulus ekonomi besar-besaran dari pemerintah China atau Tiongkok dan bank sentralnya. Hal ini mencakup penurunan suku bunga, likuiditas tambahan untuk bank dan investor, dan dana stabilisasi untuk pasar saham.
Namun, ada keraguan pada keberlanjutan pertumbuhan jangka panjang ini apabila ekonomi China tidak dapat mencatatkan pertumbuhan PDB lebih dari 5% per tahun. Langkah-langkah ini menargetkan sektor kunci seperti kendaraan listrik dan teknologi.
Hal pertama yang perlu Anda ketahui bahwa saham ini terdaftar di Bursa Hong Kong (HKEx). Bursa ini menjadi salah satu bursa terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasarnya. Dua bursa China lainnya yang tidak kalah menarik adalah Shanghai dan Shenzhen.
👉🏻 Saham Terbaik di Indonesia, Layak Dibeli!
China sedang membuka pasar mereka bagi investor asing. Sehingga investor dapat membeli obligasi dan saham China tanpa batasan apa pun. Kami akan memberikan daftar rekomendasi terbaik dan cara beli saham China nanti!
Berikut merupakan aset yang dapat investor beli dari pasar China:
Namun, perang dagang Tiongkok dengan Amerika Serikat dan krisis akibat pandemi virus Corona telah mengubah paradigma tersebut. Oleh karena ketidakpastian yang tercipat, kini penting bagi kita untuk melihat perusahaan yang menarik pada kondisi saat ini.
Di bawah ini, kami melaporkan kinerja beberapa saham dengan aktivitas ekonomi yang menarik dalam beberapa bulan terakhir.
Beberapa orang percaya, bahwa pasar akan terus berada dalam keadaan yang berfluktuasi yang tidak stabil. Hal ini karena berbagai situasi yang muncul, seperti perang Rusia-Ukraina, peningkatan inflasi dunia, dan kemungkinan krisis ekonomi global.
Setelah naik 23% dalam lima sesi, pasar saham libur selama seminggu sebagai peringatan 75 tahun RRC. Perdagangan kembali buka pada 8 Oktober 2024. Indeks CSI 300 yang berisikan saham utama di bursa saham Shanghai dan Shenzhen, mencatatkan kenaikan sebesar 8,4% pada hari terakhir perdagangan. Sehingga menutup kerugian tahun 2024 dan menandai kenaikan sebesar 18% dari awal tahun.
| Pro | Kontra | ||
| ✅ Stimulus Ekonomi: Pemerintah telah memulai langkah-langkah untuk menghidupkan kembali perekonomian yang stagnan dengan menurunkan suku bunga. | ❌ Risiko Volatilitas: Kenarikan yang tajam menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor, mengingat kejatuhan pasar di tahun 2015. Saat itu indeks CSI turun hingga 40% setelah naik 148%. | ||
| ✅ Suntikan Modal: Beijing akan menyuntikkan modal hingga US$ 142 miliar ke bank-bank pemerintah untuk mendukung perekonomian. | ❌ Data Ekonomi yang Beragam: Menunjukkan perlambatan pertumbuhan penjualan ritel dan manufaktur. Sehingga menimbulkan pertanyaan apakah target pertumbuhan PDB 5% per tahun akan tercapai. |
| Pro | Kontra |
| ✅ Stimulus Ekonomi: Pemerintah telah memulai langkah-langkah untuk menghidupkan kembali perekonomian yang stagnan dengan menurunkan suku bunga. | ❌ Risiko Volatilitas: Kenarikan yang tajam menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor, mengingat kejatuhan pasar di tahun 2015. Saat itu indeks CSI turun hingga 40% setelah naik 148%. |
| ✅ Suntikan Modal: Beijing akan menyuntikkan modal hingga US$ 142 miliar ke bank-bank pemerintah untuk mendukung perekonomian. | ❌ Data Ekonomi yang Beragam: Menunjukkan perlambatan pertumbuhan penjualan ritel dan manufaktur. Sehingga menimbulkan pertanyaan apakah target pertumbuhan PDB 5% per tahun akan tercapai. |
Meskipun terdapat tanda-tanda positif, Anda juga harus berhati-hati mempertimbangkan risiko yang terkait dengan volatilitas dan situasi ekonomi secara umum.
👉🏻 Ini Cara Berinvestasi di Pasar Keuangan China
Jika melihat tiga indeks saham utamanya, merekan mencatatkan kenaikan antara 20% hingga 25% dalam beberapa sesi, dengan puncak 8% dalam satu hari. Salah satu revaluasi intraday paling signifikan dalam sejarah pasar China. Tren ini menjawab pertanyaan kita dalam berinvestasi di saham negara tersebut.
Berikut merupakan grafik indeks CSI 300 dan SSE Composite:


Jika kita melihat indeks lainnya, yaitu Hang Seng, situasinya serupa yaitu naik sekitar 30%. Namun, yang lebih menarik adalah adanya peningkatan yang berkelanjutan. Ini menjadi saat yang tepat bagi Anda untuk berinvestasi di China.
Bank sentral China (People's Bank of China/PBoC) telah melakukan tiga tindakan langsung untuk merangsang perekonomian. Berikut merupakan ketiga langkah tersebut:
👉🏻 Pengaruh Kebijakan Moneter pada Pasar Keuangan yang harus Anda pahami.
Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, pasar saham merespon dengan kenaikan yang signifikan. Seperti yang telah mereka katakan, "Ketika pemerintah melakukan pump and dump, maka stimulus terjadi". Anda dapat melihat lonjakan volume pada ETF AS yang berinvestasi di China.

Faktanya, angka tersebut berada pada level tertinggi selama lebih dari satu dekade, kecuali pada periode pandemi. Langkah-langkah ini berfungsi menghadapi tantangan perekonomian saat ini dan merangsang pemulihan yang berkelanjutan.
Langkah pertama untuk berinvestasi di rekomendasi saham China adalah membuka akun di broker internasional. Jika Anda tertarik untuk memperluas batasan investasi dan ingin masuk ke pasar China, Anda harus tahu bahwa tidak semua broker menawarkan investasi pada negara tersebut.
Kemudian, setelah memilih broker, Anda harus memperhitungkan bahwa di China terdapat dua bursa, yaitu bursa Shanghai dan Bursa Shenzhen, selain Bursa Hong Kong.
👉🏻 Berinvestasi di Taiwan melalui Saham, ETF, dan Reksa Dana
Di bawah ini, kami menyajikan tabel informasi yang berisikan rekomendasi saham perusahaan China terbaik dengan kapitalisasi yang besar. Berikut daftarnya:
| Nama Perusahaan | Ticker | Kapitalisasi Pasar | |||
| Alibaba | BABA | HKD 1,52 triliun | |||
| PetroChina | PCCYF | CNY 1,54 triliun | |||
| Tencent | TCEHY | HKD 3,38 triliun | |||
| Youdao | DAO | US$ 775,68 Juta |
| Nama Perusahaan | Ticker | Kapitalisasi Pasar |
| Alibaba | BABA | HKD 1,52 triliun |
| PetroChina | PCCYF | CNY 1,54 triliun |
| Tencent | TCEHY | HKD 3,38 triliun |
| Youdao | DAO | US$ 775,68 Juta |
Saham Alibab menghadapi masa sulit yang siginifikan, namun teradapat harapan untuk pulih yang muncul pada tahun 2024. Berikut beberapa perkembangan dan data penting terkait dengan saham Alibaba.
Setelah mencapai level tertinggi sekitar US$ 235 pada Januari 2021, saham tersebut mengalami penurunan tajam, kehilangan sekitar 65% nilainya dan jatuh ke US$ 80. Namun, pada tahun 2024, terjadi pemulihan yang signifikan, naik 41% year-to-date, ditutup pada US$ 105,07 pada tanggal 26 September 2024.

Meskipun harus menghadapi berbagai tantangan, para analis tetap optimis terhadap pemulihan Alibaba. Perusahaan ini mencoba beradaptasi dengan preferensi konsumen baru dan berinvestasi pada teknologi seperti kecerdasan buatan untuk meningkatkan pengamalaman pengguna. Namun, tekanan persaingan dan ketidakpastian perekonomian tetap menjadi faktor yang harus mereka pantau secara ketat.
Singkatnya, meskipun Alibaba menghadapi hambatan besar dalam beberapa tahun terakhir, strategi baru mereka menunjukkan bahwa Alibaba mungkin berada di jalur pemulihan pada tahun 2024.
👉🏻Investasi pada saham teknologi yang menarik: Kenali Saham Teknologi FAANG dan Cara Berinvestasi di dalamnya!
PetroChina Limited menjadi pemain utama di sektor minyak dan gas di Asia. Mereka berada di posisi yang menguntungkan pada saat krisis energi global oleh karena konflik Rusia dan Ukraina. Berkantor pusat di Dongcheng, Beijing, perusahaan tersebut memiliki posisi yang baik untuk memanfaatkan dinamika pasar saat ini.
Setelah terkena dampak buruk dari pembatasan saat pandemi Covid-19 yang membatasi transportasi dan konsumsi bahan bakar di China, saham PetroChina mulai pulih pada 2024. Pada September 2024, saham menunjukkan peningkatan yang signifikan, ditutup pada US$ 60 setelah mencapai posisi terendah selama pembatasan.

Terlepas dari tantangan yang ada saat ini, para analis menyatakan optimisme yang moderat terhadap masa depan PetroChina. Perusahaan berusaha beradaptasi dengan kondisi pasar baru dan kebutuhan energi global. Jika tren saat ini terus berlanjut, PetroChina dapat mengalami peningkatan lebih lanjut pada kinerja sahamnya sepanjang tahun 2024.
Sektor teknologi dan komunikasi China, seperti jejaring sosial dan video game, seharusnya tidak mengalami masa sulit. Misalnya saham Tencent yang semakin meningkat nilainya sejak tahun 2018. Meski saham Tencent anjlok karena denda perusahaan dan menurunnya penjualan ritel di China, namun masih berada dalam tren naik.
Tencent Holdings Limited adalah perusahaan teknologi global terkemuka yang berkantor pusat di Shenzhen, Tiongkok. Berdiri pada tahun 1998, Tencent terkenal dengan beragam layanan digitalnya, mulai dari jejaring sosial, video game, periklanan online, hingga layanan keuangan. Beberapa platform Tencent yang paling terkenal yaitu WeChat, layanan perpesanan populer, dan QQ, serta game online, layanan komputasi awan, dan fintech.
Pada tahun 2024, saham Tencent menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah mengalami penurunan yang cukup signifikan pada tahun 2022 akibat ketatnya regulasi sektor teknologi di China. Pada Oktober 2024, saham tersebut diperdagangkan sekitar US$ 56, dengan kisaran 52 minggunya sebesar U$ 33 hingga U$ 62. Terlepas dari perubahan ini, Tencent telah mempertahankan kapitalisasi pasar lebih dari U$ 530 miliar, menjadikannya salah satu perusahaan terbesar di dunia.

Analis secara umum tetap optimis terhadap masa depan Tencent, dengan peringkat “Sangat Beli/Strong Buy” untuk saham tersebut. Kemampuan perusahaan untuk terus berinovasi di bidang-bidang strategis, seperti cloud computing dan layanan keuangan digital, akan menjadi pendorong utama pertumbuhan di masa depan. Namun, volatilitas pasar saham China dan ketidakpastian peraturan menimbulkan tantangan signifikan yang dapat berdampak pada saham dalam waktu dekat.
Dengan perluasan operasi global dan investasi pada teknologi baru, Tencent tetap menjadi salah satu saham teknologi China yang paling menarik untuk Anda perhatikan pada tahun 2024-2025.
Youdao adalah perusahaan yang beroperasi di sektor pendidikan online. Mereka terus menghadirkan peluang investasi yang menarik di lingkungan digital. Seiring berkembangnya model pembelajaran dan meningkatnya permintaan pelatihan online, Youdao memiliki potensi untuk tumbuh secara signifikan.
Tahun 2024, saham Youdao mulai pulih setelah pasar mengalami penurunan secara menyeluruh. Pada bulan September 2024, saham ditutup dengan nilai US$ 15,50, menunjukkan peningkatan yang signifikan dari posisi terendah sebelumnya.

Terlepas dari tantangan yang ada, para analis menunjukkan optimisme yang moderat terhadap masa depan Youdao. Perusahaan ini mencoba beradaptasi dengan kebutuhan pasar yang terus berkembang dan dapat memperoleh manfaat dari meningkatnya permintaan akan pendidikan digital. Jika tren saat ini terus berlanjut, Youdao dapat mengalami peningkatan lebih lanjut pada kinerja sahamnya pada tahun 2024.
Di Indonesia, tidak ada broker yang menyediakan perdagangan saham China. Namun, Anda dapat menggunakan broker internasional untuk membeli tersebut. Tentunya, Anda harus memilih broker terpercaya yang sudah teregulasi oleh badan regulator setempat sehingga transaksi dan dana Anda terjamin keamanannya.
👉🏻 Broker Terbaik Beli Saham Indonesia, Ini Daftarnya!
Nasdaq Golden Dragon China Index adalah indeks yang mencakup 93 saham perusahaan China yang terdaftar di Amerika Serikat. Di sini kami menawarkan kepada Anda 10 perusahaan China terpenting yang terdaftar di Nasdaq Golden Dragon China (HXC). Berikut daftarnya:
| TICKER | Nama Perusahaan | ||
| TIGR | UP Fintech Holding Limited | ||
| MNSO | MINISO Group Holding Limited | ||
| UXIN | Uxin Limited | ||
| KNDI | Kandi Technologies Group, Inc. | ||
| RENN | Renren Inc. | ||
| DQ | Daqo New Energy Corp. | ||
| GDS | GDS Holdings Limited | ||
| BIDU | Baidu, Inc. | ||
| LX | LexinFintech Holdings Ltd. | ||
| BABA | Alibaba Group Holding Limited |
| TICKER | Nama Perusahaan |
| TIGR | UP Fintech Holding Limited |
| MNSO | MINISO Group Holding Limited |
| UXIN | Uxin Limited |
| KNDI | Kandi Technologies Group, Inc. |
| RENN | Renren Inc. |
| DQ | Daqo New Energy Corp. |
| GDS | GDS Holdings Limited |
| BIDU | Baidu, Inc. |
| LX | LexinFintech Holdings Ltd. |
| BABA | Alibaba Group Holding Limited |
UBS (bank investasi dan perusahaan jasa keuangan yang berbasis di Swiss) merekomendasikan investasi pada saham perusahaan internet berkualitas tinggi China dengan karakteristik sebagai berikut:
Selain itu, para pemimpin industri mempunyai posisi yang baik untuk mendapatkan manfaat dari tren struktural seperti kecerdasan buatan. Pasar saham China dapat naik sebesar 8-9% setelah kenaikan baru-baru ini terkait dengan kebijakan stimulus, asalkan pemerintah menerapkan rencana tersebut secara efektif dan mengkomunikasikan langkah-langkah fiskal ini lebih lanjut.
Mobil listrik di China terus mendominasi pasar, mengukuhkan posisi negara tersebut sebagai pemimpin di sektor ini dalam skala global. Melansir CNEV Post, pada 2024, penjualan kendaraan listrik dan plug-in hybrid (NEV/New Electric Vehicle) mencapai rekor barunya, dengan 12,87 juta unit terjual. Jumlah ini mengalami peningkatan 35,5% year on year. Mencakup hampir 40,9% dari total pasar mobil baru.
Angka ini merupakan peningkatan yang signifikan daripada tahun 2023 yang mencapai 35%. Sehingga hal ini menunjukkan bahwa satu dari dua mobil baru yang terjual di China adalah mobil listrik.
Wuling HongGuang tetap menjadi model mobil listrik terlaris di China. Dari peringkat 10 besar mobil listrik, tiga di antaranya memiliki harga lebih dari Rp 500 juta, sedangkan harga rata-rata mobil listrik saat ini sekitar Rp 70 Juta di sana.
China dilengkapi dengan jaringan stasiun pengisian daya kendaraan listrik yang luas, sehingga mendukung penerapan teknologi tersebut.
Pada tahun 2024, pasar mobil listrik China sedang booming karena meningkatnya permintaan dan investasi strategis dari produsen besar. Namun, beberapa peraturan dapat menjadi tantangan besar bagi masuknya merek China ke beberapa negara.
Oleh karena itu, dengan banyaknya merek yang mengeluarkan banyak model seperti NIO, XPeng, atau MG serta merek lainnya, mereka dapat menaklukkan pasar lokal maupun internasional.
Saat ini, mobil listrik terlaris di negara tersebut adalah BYS Song dengan penjualannya yang signifikan. Pada semester pertama, model ini telah terjual sebanyak 292.138 unit. Melansir Focus2Move, berikut tiga mobil listrik terlaris di China beserta penjualannya:
Satu hal yang perlu Anda ingat ketika berinvestasi saham China adalah risiko bahwa beberapa perusahaan mungkin akan hilang dari daftar di Wall Street. Komisi Regulasi Sekuritas China (CSRC) telah mengusulkan peraturan yang melarang perusahaan China berbagi data dan informasi keuangan tertentu dengan regulator asing karena risiko delisting.
Tindakan seperti itu akan menjadi alat tawar-menawar yang memungkinkan regulator AS memeriksa laporan audit perusahaan China yang terdaftar di NYSE. Sehingga dapat mencegah lebih dari 200 perusahaan China dihapus dari NYSE dan Nasdaq.
Regulator China kemudian berkeputusan untuk menghilangkan persyaratan peninjauan catatan keuangan perusahaan China yang sahamnya tercatat di bursa asing "terutama dilakukan oleh regulator China".
Ketentuan baru ini mengindikasikan bahwa inspeksi akan terjadi melalui kerja sama regulasi lintas batas dan CSRC hanya sebatas memberikan bantuan. Hal ini juga menunjukkan bahwa semua perusahaan. asing memiliki tanggung jawa untuk menangani informasi rahasia dan sensitif, kemudian melindungin keamanan nasional.
Sekarang, Anda harus mempertimbangkan bahwa perusahaan China tidak berada dalam kondisi yang baik. Saat ini menjadi masa-masa yang tidak menentu karena adanya peraturan baru di Washington dan Beijing. Mereka telah membatasi akses terhadap dana miliaran Dollar yang telah membantu Alibaba, Tencen, Didi, dan China Telecom Company untuk bertumbuh.
Pemerintah China bekerja sama dengan bank sentralnya baru saja mengumumkan rencana stimulus fiskal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada sektor strategis, seperti kendaraan listirk. Namun, meski terdapat langkah-langkah tersebut, indikator PMI manufaktur menunjukkan adanya kontraksi pada sektor industri. Sedangkan PMI non-manufaktur tetap berada pada posisi yang stabil.
Meskipun suntikan modal dapat mendukung pasar saham dalam jangka pendek hingga menengah, keberlanjutan jangka panjang akan bergantung pada pertumbuhan ekonomi yang solid. Setidaknya membutuhkan peningkatan PDB di atas 5% per tahunnya.