All Weather Portfolio: Strategi untuk Bertahan dalam Segala Kondisi Ekonomi

All Weather Portfolio atau Portofolio Permanen menjadi salah satu strategi yang menarik untuk kita pelajari. Oleh karena itu kita akan mempelajari strategi ciptaan Ray Dalio ini.

Dalam artikel ini, kami akan membahas apa itu all weather portfolio? Kemudian, kami juga akan menjelaskan cara untuk menggunakannya beserta kelebihan dan kekurangannya. Yuk, simak untuk lebih tahu!
👉 Jika Anda ingin mempelajari strategi yang lain, baca: Strategi Investasi Buy and Hold: Pendekatan Cerdas untuk Investasi Saham
Ray Dalio dan Perusahaan Bridgewater?
Raymond Dalio yang lahir di New York tahun 1949 adalah manajer dana lindung nilai dan pendiri perusahaan Bridgewater Associates. Menurut Forbes, perusahaan ini merupakan penyedia produk keuangan terbesar di dunia.
Banyak orang menganggapnya sebagai salah satu investor dan pengusaha paling berpengaruh abad ini. Kemudian, ia menjadi populer karena dapat memprediksi krisis keuangan pada tahun 2008.
Seperti tokoh keuangan terkemuka lainnya, yaitu Warren Buffet atau John Bogle, Ray sudah tertarik pada pasar keuangan sejak muda. Awalnya, ia bekerja sebagai caddie dan pengantar surat kabar untuk menabung agar dapat berinvestasi. Dia belajar tentang dunia investasi sambil bekerja sebagai caddie golf ketika masih muda.
Kemudian, tahun 1957, Ray mendirikan Bridgewater Associates, sebuah perusahaan investasi yang mempelopori teknik manajemen yang kompleks (yaitu pengembangan dana pengembalian absolut). Perusahaan tersebut saat ini telah mengelola lebih dari US$ 160 miliar dana lindung nilai dengan kesuksesannya setelah 30 tahun.
Produk paling terkenal dari perusahaan ini adalah Pure Alpha. Dana investasi ini menginkatkan nilainya sebesar 9,5% pada tahun 2008. Nilai tersebut sudah mendapat pengurangan dari komisi dan biaya. Kita juga harus ingat bahwa tahun 2008 adalah tahun yang mengerikan dan terjadi kebangkrutan Lehman Brother.
Ray mengelola reksa dana Pure Alpha dari tahun 1991 hingga 2018 dan menghasilkan imbal hasil tahunan sebesar 12% selama periode tersebut.
👉Ada strategi menarik lain yang juga bisa Anda pelajari: Harry Browne: Strategi Investasi Portofolio Permanen
Apa itu All Weather Portfolio dari Ray Dalio?
Prinsip utama yang mendasari investasi menggunakan strategi ini adalah memiliki eksposur pasar yang luas, baik dalam pasar ekuitas maupun pendapatan tetap dengan perlindungan terhadap penurunan siginifikan selama periode deleveraging.
Kita dapat mendiversifikasi aset untuk mencapainya dengan efektif, tidak hanya di seluruh subkelas aset seperti saham berkapitalisasi besar dan menengah atau obligasi korporasi maupun pemerintah. Namun, Anda juga harus mempertimbangkan juga jangka waktu (pendek vs panjang). Sehingga akan mengurangi kerugian yang telah kita prediksi akibat akumulasi volatilitas.
Kami akan membahas semua aspek secara rinci di bawah ini.
Bridgewater menjadi pelopor analisis teknis dan siklus ekonomi yang mereka pelajari dalam ‘mesin ekonomi’. Dana All Weather-nya yang kemudian kita sebut All Weather Portofolio memiliki tujuan untuk beroperasi dalam segala situasi ekonomi menggunakan beberagai aset dengan perilaku yang berbeda setiap musimnya. Kita juga mengenalnya sebagai All Seasons Portfolio.
Mereka berfokus pada jangka panjang. Meskipun memantau pasar dan ekonomi sepanjang waktu, Ray sendiri tidak dapat memprediksi masa depan. Sehingga, kita akan melihat portofolio yang berguna untuk berlindung dari kerugian finansial karena peristiwa ekonomi tak terduga yang kita kenal sebagai black swan.
Mendiversifikasi portofolio merupakan metode untuk mengurangi risiko dan volatilias. Menurut para penciptanya, All Weather Portfolio, memanfaatkan berbagai macam kelas aset untuk mendiversifikasi secara maksimal. Manfaat ini sebagaian besar karena adanya pemisahan instrinsik dari aset-aset tersebut sehingga ketika saham turun, aset pendapatan tetap akan tetap naik .
Perlu kita cata bahwa All Weather Portfolio, bukan berdasarkan pada paritas risiko aset yang sebenarnya. Ini hanyalah hasil wawancara antara Tony Robbins dan Ray Dalio di mana Ray menyarankan agar pembobotannya sesuai dan mudah dikelola oleh kebanyakan investor. Namun demikian, Ray Dalio sangat yakin akan pembobotan tersebut.
Portofolio ini dapat menghadapi “badai” apa pun. Ini karena strategi tersebut menggunakan diversifikasi kelas aset berdasarkan pola musiman untuk menahan volatilitas dan penurunan. Penyusunan asetnya juga berdasarkan teori “musim” ekonomi Dalio.
Variabel yang mempengaruhi harga aset menurut Ray Dalio |
Inflasi |
Deflasi |
Pertumbuhan ekonomi |
Penurunan laju ekonomi |
👉🏻 Indonesia baru-baru ini mengalami deflasi: Deflasi Beruntun di Indonesia, Ungkap Sebab & Bahayanya
Kemudian, menurut Ray Dalio ada empat “musim” dalam perekonomian, yaitu:
- Inflasi lebih tinggi dari yang diharapkan.
- Inflasi lebih rendah dari yang diharapkan.
- Pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari yang diharapkan.
- Pertumbuhan ekonomi lebih rendah dari yang diharapkan.
Alokasi Aset dalam All Weather Portfolio dari Ray Dalio
Berikut merupakan alokasi aset dalam portofolio All Weather:
- 30% saham
- 40% obligasi pemerintah jangka panjang
- 15% obligasi pemerintah jangka menengah
- 7,5% komoditas, terdiversifikasi
- 7,5% emas

Cara Menerapkan Strategi
Selanjutnya, kita akan mencari tahu bagaimana berinvestasi di dalamnya atau dalam produk yang mengikuti strukturnya, setelah kita melihat daya tarik dan kegunaan dari strategi ini. Sehingga kita dapat tetap tenang dalam berbagai skenario.
Kita dapat membeli ETF dan mendistribusikannya dengan bobot yang telah kami sebutkan di atas untuk memperoleh struktur yang telah ditentukan oleh strategi tersebut. Untuk itu, kita harus mencari ETF dari berbagai pasar global atau nasional. Sehingga, hal yang sama berlaku untuk reksa dana pendapatan tetap karena ada banyak kemungkinan pasar yang tersedia dan memilih pasar tertentu.
Aset apa yang menggunakan strategi Ini?
Di Indonesia, Anda dapat berinvestasi pada Mandiri Investasi Obligasi Nasional (MINION). Penerbit reksa dana ini Mandiri Manajemen Investasi, anak perusahaan dari PT Mandiri Sekuritas. Reksa dana ini terbit pada tahun 2019 dengan mengutamakan strategi All Weather Portofolio. Berikut informasi penting MINION per Agustus 2024:
- ISIN: IDN000390408
- Kode bloomberg: MANIONIA: IJ
- Bank Kustodian: Citibank
- Tanggal peluncuran: 30 Juli 2019
- Total dana kelolaan (AUM): Rp 6,2 miliar
- Minimal investasi awal: Rp 100.000
- Biaya investasi: fee manajer investasi maksimal 3%, fee bank kustodoan maksimal 0,15%
👉 Rekomendasi 10 Sekuritas Fee Termurah bagi Investor Pemula
Kelebihan dan Kekurangan Berinvestasi dengan Strategi All Weather Portfolio
Berikut merupakan kelebihan dan kekurangan dari strategi investasi ciptaan Ray Dalio:
Kelebihan | Kekurangan |
✅Biaya pengelolaannya rendah: Karena rotasi portofolio rendah, sangat sedikit pengenaan komisinya selama pemeliharaan. Ini juga karena penyeimbangannya kembali terjadi setahun sekali. | ❌Anda tidak bisa memanfaatkan momentum atau tren pasar saham: Karena portofolio ini memiliki rancangan untuk memiliki posisi “permanen” dengan penyeimbangan ulang tahunan otomatis,. Portofolio ini menggabungkan sektor-sektor dan saham-saham yang berkinerja lebih baik daripada pasar untuk memanfaatkan momentum dan kenaikannya. |
✅ Kemampuan untuk mengalokasikan aset di antara berbagai kelas aset sangatlah berguna: Diversifikasi yang sangat baik dipertahankan di seluruh kelas aset. | ❌ Ada situasi di mana investor dapat mengalami kerugian yang signifikan dalam jangka waktu yang lama: Dapat kita bayangkan bahwa teknik ini akan menyebabkan defisit selama bertahun-tahun, dan satu-satunya pilihan yang tersisa bagi investor adalah meninggalkan harapan sampai ia melihat peluang |
✅Potensi keuntungan besar: Jika kita menguji kembali teknik ini pada periode 1970 hingga sekarang, teknik ini menawarkan pengembalian tahunan sebesar 5,3% dengan penarikan maksimum 16%. | ❌Kebutuhan modal yang besar: Portofolio ini mencakup banyak aset, sehingga memerlukan penggunaan sejumlah besar uang untuk melakukan diversifikasi pada saham, obligasi, berinvestasi dalam emas berjangka atau komoditas. Namun, perlu dicatat bahwa ETF secara signifikan telah mengurangi jumlah modal yang Anda butuhkan. |
Kesimpulan
Meskipun strategi ini memiliki kelebihan dan kekurangan, yang terpenting adalah bahwa metode ini tidak memungkinkan Anda untuk mengelola uang dengan fleksibel. Ini karena penentuan aset dan pembobotannya sudah ditentukan oleh teori tersebut. Sehingga investor akan kehilangan banyak peluang investasi yang dapat sangat menguntungkan karena mereka terikat dengan portofolio All Weather.
Namun, tidak semuanya negatif. Ini karena portofolio tersebut memiliki riwayat yang selalu berhasil mencapai pengembalian yang konsisten dan menguntungkan.
Kami berharap Anda menyukai artikel ini. Tulis di kolom komentar, jika Anda memiliki pendapat!
Pertanyaan yang sering diajukan (FAQ)
Portofolio ini dirancang untuk mencapai proporsi yang seimbang, dengan alokasi 40% pada obligasi jangka panjang, 30% pada saham, 15% pada obligasi jangka menengah, serta masing-masing 7,5% pada emas dan komoditas. Strategi ini bertujuan agar portofolio tetap berkinerja optimal dalam semua situasi ekonomi, termasuk pertumbuhan, inflasi, deflasi, atau resesi.
Pada Oktober 2024, dalam rentang waktu 30 tahun terakhir, Ray Dalio All Weather Portfolio mencatat rata-rata pengembalian tahunan sebesar 7,71% dengan tingkat volatilitas (deviasi standar) sebesar 7,44%. Penurunan terbesar yang dialami portofolio ini adalah -20,58%, yang membutuhkan waktu 34 bulan untuk sepenuhnya pulih.