Cara Beli S&P 500 di Indonesia: Panduan Pemula

S&P500 adalah indeks saham populer dengan 500 perusahaan terbesar di AS. Artikel ini membahas karakteristik, komponen, dan cara investasi di S&P500, termasuk bagi investor Indonesia.
bagaimana cara berinvestasi disp500

Beli S&P 500 adalah salah satu hal yang patut Anda pertimbangkan. Ini karena indeks tersebut menjadi yang paling likuid di dunia. Indeks tersebut tidak hanya menjadi barometer utama Wall Street, tetapi juga sering menjadi acuan kinerja pasar saham global.

Lalu, bagaimana cara berinvestasi di indeks S&P 500 di Indonesia?

Dalam artikel ini, kami akan membahas apa itu indeks S&P 500. Kemudian, kami juga akan membahas beberapa cara untuk berinvestasi pada indeks tersebut dari Indonesia. Sehingga, Anda dapat menilai apakah beli S&P 500 dapat menjadi salah cara investasi jangka panjang yang layak untuk masuk dalam portofolio.

Yuk, simak untuk tahu lebih jelas!

Apa itu Indeks S&P 500?

S&P 500 adalah indeks pasar saham yang melacak kinerja 500 perusahaan besar yang tercatat di bursa saham AS, seperti NYSE, Nasdaq, dan Cboe. Pembobotan indeks ini menggunakan metode free-float capitalization weighted. Sehingga, perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar akan memiliki bobot yang lebih besar dalam perhitungan indeks.

Hingga saat ini, SP500 mewakili 83% total kapitalisasi pasar AS dan lebih dari 50% kapitalisasi pasar global. Hal ini membuatnya menjadi tolok ukur penting, tidak hanya bagi perekonomian AS, tetapi juga bagi pasar saham dunia secara keseluruhan.

Nilai Kapitalisasi S&P 500 di Pasar Global
Nilai Kapitalisasi S&P 500 di Pasar Global | Sumber: S&P Dow Jones Indices

Karakteristik Utama S&P 500

Berikut beberapa karakteristik utama dari SP500 yang membuatnya menjadi indeks saham paling berpengaruh di dunia:

Jenis PembobotanMenggunakan metode free float adjusted market capitalization, yaitu hanya menghitung jumlah saham beredar yang diperdagangkan untuk publik.
Kriteria Kelayakan1. Merupakan perusahaan asal Amerika Serikat
2. Termasuk dalam kategori kapitalisasi besar (large cap) dengan peninjauan ambang batas secara berkala
3. Memiliki likuiditas minimum dan porsi saham publik yang cukup
4. Kelayakan finansial (mencatatkan laba positif)
5. Menjaga keseimbangan sektor dalam indeks
Review dan RebalancingS&P Dow Jones indices merupakan pengelola indeks SP500 yang melakukan pertemuan secara bulanan. Biasanya perubahan terjadi setiap kuartal (Maret, Juni, September, dan Desember).
Sektor yang DiwakiliMencakup 11 sektor dan saat ini sektor teknologi & komunikasi menyumbang sepertiga dari bobot indeks.
SejarahResmi meluncur pada 4 Maret 1957. Meskipun pendahulunya yang berisi 90 perusahaan sudah ada sejak 1932.

Cara Beli Indeks S&P 500 di mana?

Berinvestasi jangka panjang di indeks S&P500 bisa menjadi pilihan yang menarik. Cara beli S&P 500 bisa Anda lakukan melalui tiga cara berikut

  • Membeli langsung saham-saham yang membentuk indeks S&P 500, dengan mempertimbangkan bobot masing-masing emiten.
  • Melalui reksa dana indeks (index fund) yang mengikuti pergerakan S&P 500.
  • Melalui ETF (Exchange Traded Fund) yang melacak S&P 500.

Namun, kali ini kita akan lebih fokus pada alternatif investasi melui reksa dana indeks dan ETF. Ini karena membeli saham satu per satu dari 500 perusahaan yang ada pada indeks tersebut bukanlah strategi yang efisien.

Untuk benar-benar mencerminkan kinerja indeks, investor harus membeli semua saham sesuai bobotnya dalam indeks. Sehingga membutuhkan biaya yang tinggi dan penyesuaian portofolio secara terus-menerus ketika ada perubahan bobot. Hal ini jelas rumit dan tidak praktis.

Cara beli Indeks S&P 500 melalui Index Fund

Salah satu cara termudah untuk berinvestasi S&P 500 adalah melalui indeks fund atau reksa dana indeks. Produk ini bekerja dengan meniru kinerja indeks acuan, sehingga Anda tidak perlu membeli saham satu per satu. Berikut beberapa contoh index fund yang berfokus pada S&P 500 beserta kinerjanya:

Amundi Index S&P 500 - AE (C)LU099617900714,04%0,30%-0,770,83S&P 500
Pictet-USA Index-R EURLU047496624813,87%0,74%-0,760,83S&P 500
Amundi Index MSCI North America - AE (C)LU038981234713,57%0,30%-1,350,80MSCI North America
Vanguard US 500 Stock Index Fund EUR AccIE003212664514,56%0,10%-0,140,87S&P 500
Fidelity S&P 500 Index Fund P-ACC-EURIE00BYX5MX6714,62%0,06%-0,080,87S&P 500
MyInvestor S&P500 Equally WeightedES01652420015,95%0,44%-7,350,35S&P 500 Equal Weight Index

Selanjutnya, mari kita melihat penjelasan dari beberapa produk yang sudah kami sebutkan pada tabel di atas.

Fidelity S&P 500 Index Fund P-ACC-EUR

Produk ini memberikan ekposur "murni" ke indeks S&P 500 dengan biaya terendah di format UCITS, yaitu hanya 0,06%. Oleh karena menggunakan metode full replication, tingkat tracking error-nya sangat minim (<0,05%), sehingga alpha-nya hampir netral. Kemudian, selisih kinerja dengan indeks hanya sekitar ยฑ5 basis poin per tahun karena sebagian tertutupi oleh efisiensi biaya.

Berikut informasi penting dari produk ini:

๐Ÿท๏ธ NamaFidelity S&P 500 Index Fund P-Acc-EUR
๐Ÿ”‘ ISIN / KelasIE00BYX5MX67 ยท P-Acc-EUR
๐Ÿ BenchmarkS&P 500 (Net TR)
๐Ÿ“ˆ Profitabilitas 3 Tahun14,62%
โš™๏ธ Alpha (3 Tahun)โ€“0,08
๐Ÿ“Š Sharpe Ratio (3 Tahun)0,87
๐Ÿ’ธ TER (OCF)0,06%
๐Ÿ’ฐ Dana Kelolaanโ‚ฌ1,68 miliar

Sejak tahun 2022, kelas Euro dari produk ini mempertahankan volatilitasnya di kisaran 15% hingga 16%. Sehingga identik dengan indeks acuannya. Kemudian, dengan sharpe ratio 0,87, menunjukkan momentum pemulihan yang kuat pasca pandemi.

Satu-satunya risiko spesifik dari produk ini adalah eksposur mata uang USD yang tidak dilindungi (unhedged). Sehingga, saat Euro menguat, imbal hasil dalam jangka pendek bisa tertekan. Namun, dalam jangka panjang fluktuasi kurs cenderung saling mengimbangi.

Kinerja Fidelity S&P 500 Index Fund P-ACC-EUR
Kinerja Fidelity S&P 500 Index Fund | Sumber: Morningstar

Singkatnya, index fund ini merupakan kandidat yang hampir tidak tertandingi untuk menjadi inti portofolio pasif berkat biayanya yang rendah, transparan, dan stabilitas operasional. Satu-satunya alasan untuk tidak berinvestasi pada produk ini adalah jika broker tidak menyediakan produk ini atau jika Anda membutuhkan kriteria ESG yang ketat.

Vanguard US 500 Stock Index Fund EUR Acc

Di posisi kedua ada Vanguard US 500 Stock Index Fund EUR Acc, produk unggulan Vanguard yang ada di Eropa. Index fund ini menggabungkan skala ekonomi besar (dengan dana kelolaan lebih dari โ‚ฌ12 miliar) dan kebijakan biaya yang ketat. Sehingga, biayanya sedikit lebih tinggi daripada Fidelity.

Produk ini menggunakan metode replikasi full replication with occasional sampling, yaitu membeli hampir keseluruhan saham dalam indeks. Selain itu, metode ini hanya mengabaikan saham-saham yang memiliki bobot paling kecil. Sehingga, tracking error menjadi sangat minim.

Berikut informasi penting terkait produk ini:

๐Ÿท๏ธ NamaVanguard US 500 Stock Index Fund EUR Acc
๐Ÿ”‘ ISIN / KelasIE0032126645 ยท EUR Acc
๐Ÿ BenchmarkS&P 500 (Net TR)
๐Ÿ“ˆ Profitabilitas 3 Tahun14,56%
โš™๏ธ Alpha (3 Tahun)โ€“0,14
๐Ÿ“Š Sharpe Ratio (3 Tahun)0,87
๐Ÿ’ธ TER (OCF)0,10%
๐Ÿ’ฐ Dana Kelolaanโ‚ฌ12,34 miliar

Secara historis perbedaan return produk ini dengan indeks acuannya berkisar -8 hingga -12 basis poin per tahun, terutama karena TER-nya. Misalnya, pada tahun 2023, index fund ini mencatatkan kinerja +32,7%, hampir sama dengan imbal hasil S&P 500 sebesar +32,8%. Kemudian, di tahun 2022 penurunannya sebesar -13,2%, sejalan dengan pasar.

Kinerja Vanguard US 500 Stock Index Fund
Kinerja Vanguard US 500 Stock Index Fund | Sumber: Morningstar

Namun, risiko utama yang ada produk ini terkonsentrasi pada sektor Big Tech (mencapai 37% dari total aset). Hal ini juga berlaku bagi semua index fund yang melacak S&P 500.

Bagi investor yang mengutamakan reputasi Vanguard, model tata kelola bersama (mutual governance), serta rekam jejak panjang sejak 2002, produk ini menjadi pilihan pertama. Di sisi lain, selisih biaya 4 basis poin dari Fidelity terbayarkan oleh likuiditas tinggi dan distribusi luas dari Vanguard.

Amundi Index MSCI North America - AE (C)

Di posisi ketiga, ada Amundi Index MSCI North America - AE (C) yang memasarkan versi "screened" dari S&P 500. Index fund ini mengesampingkan perusahaan yang terkait dengan industri tembakau, batu bara uap, dan senjata kontroversial.

Proses penyaringan ini mengurangi kapitalisasi pasar sekitar 3% sehingga tracking error tetap rendah (0,02%). Namun, alpha menjadi negatif, yaitu sebesar -1,35 bp daripada indeks acuan.

Berikut informasi penting dari produk ini:

๐Ÿท๏ธ NamaAmundi Index S&P 500 AE (C)
๐Ÿ”‘ ISIN / KelasLU0996179007 ยท AE Acc
๐Ÿ BenchmarkS&P 500 ESG+
๐Ÿ“ˆ Profitabilitas 3 Tahun13,57%
โš™๏ธ Alpha (3 Tahun)โ€“1,35
๐Ÿ“Š Sharpe Ratio (3 Tahun)0,80
๐Ÿ’ธ TER (OCF)0,30%
๐Ÿ’ฐ Dana Kelolaanโ‚ฌ3,59 miliar

Produk ini telah beralih dari S&P 500 tradisional ke S&P 500 ESG+. Sehingga, lebih menarik bagi dana pensiun maupun institusional yang membutuhkan label berkelanjutan. Dengan dana kelolaan โ‚ฌ3,5 miliar dan rekam jejak yang konsisten, membuat produk ini memiliki likuiditas yang memadai.

Kinerja Amundi Index MSCI North America
Kinerja Amundi Index MSCI North America | Sumber: Morningstar

Meskipun biayanya 0,30% (tiga kali lipat lebih tinggi daripada Fidelity maupun Vanguard), sebagian biaya tersebut ditutup dengan praktik securities lending. Sehingga, manajer investasi membagikan hingga 60% pendapatan tambahan kepada investor.

Cara Beli Saham S&P 500 melalui ETF Terbaik

Selanjutnya, mari kita melihat beberapa pilihan produk Exchange Traded Fund yang dapat menjadi alternatif untuk berinvestasi S&P 500. Daftar produk yang kami berikan di bawah ini memiliki biaya yang sangat rendah (TER antara 0,04%-0,07%).

Selain itu, semua produk ini menggunakan metode physical replication, sehingga menjadi instrumen investasi pasif dengan biaya efisien sekaligus ramah pajak bagi investor.

Lyxor Core Morningstar US (DR) UCITSLCUD0.04%+56,63%10,75%
JPMorgan BetaBuilders US Equity UCITS ETFBBUS0.04%+42,90%16,71%
Amundi Prime USA UCITS ETF DRPRAU0.05%+48,03%13,10%
iShares Core S&P 500 UCITS ETFSXR80.07%+41,79%20,96%
Xtrackers MSCI USA Index UCITS ETFXD9U0.07%+42,45%21,30%
Vanguard S&P 500 UCITS ETFVUAA0.07%+41,61%21,49%
Vanguard FTSE North America UCITS ETFVNRA0.10%+42,07%21,45%
SPDR Russell 2000 US Small Cap UCITS ETFZPRR0.30%+8,03%25,66%
Xtrackers Russell 2000 UCITS ETFXRS20.30%+8,09%25,68%
iShares MSCI USA Small Cap UCITS ETFSXRG0.43%+9,39%24,78%

Berikut kami berikan penjelasan pada beberapa produk dari tabel di atas:

JPMorgan BetaBuilders US Equity UCITS ETF

ETF ini mereplikasi secara fisik (optimized sampling) kinerja Morningstar US Taret Market Exposure Index. Indeks terebut mencakup saham-saham besar dan menengah paling representatif di AS (sekitar 85% dari kapitalisasi pasar).

Produk ini bersifat 100% akumulasi, sehingga tidak ada pembagian dividen karena keuntungan langsung diinvestasikan kembali. Dengan biaya yang sangat rendah, ETF ini menjadi salah satu pilihan menarik di pasar.

Berikut informasi penting terkait ETF ini:

๐Ÿท๏ธ NamaJPMorgan BetaBuilders US Equity UCITS ETF
๐Ÿ”‘ ISINIE00BJK9H753
๐Ÿ“ˆ Profitabilitas 3 Tahun+42,90%
๐Ÿ’ฐ Distribusi (Dividen)Tidak ada, akumulasi
๐Ÿ’ธ TER0,04%
๐Ÿ“Š Volatilitas (1 Tahun)16,71%

ETF ini memiliki portofolio sekitar 540-550 saham dengan komposisi sektor yang sangat mirip dengan S&P 500 (โ‰ˆ34% Teknologi, 11% Keuangan, 11% Konsumer Diskresioner, dll.). Kemudian, 10 saham teratas dalam ETF ini mencakup sekitar 35% bobot indeks dengan NVIDIA, Microsoft, dan Apple sebagai pemimpinnya.

Kinerja ETF BetaBuilders dalam 3 Tahun
Kinerja ETF BetaBuilders dalam 3 Tahun | Sumber: justETF

Dengan TER 0,04%, produk ini berhasil mencatatkan imbal hasil sebesar +43% dalam 3 tahun dan lebih dari +110% dalam 5 tahun. Ini sejalan dengan kinerja indeks AS.

Kinerja ETF BetaBuilders dalam 5 Tahun
Kinerja ETF BetaBuilders dalam 5 Tahun | Sumber: justETF

Kemudian, volatilitas 1 tahun sedikit lebih rendah daripada rata-rata ETF saham besar AS (โ‰ˆ17โ€“18%), yaitu sebesar 16,71%. Sehingga, mencerminkan diversifikasi sektor yang lebih stabil pasca 2023.

Secara keseluruhan, ETF ini bisa menjadi pilihan utama bagi investor yang ingin memaksimalkan biaya yang efisien, sambil tetap mendapatkan eksposur luas pada pasar saham AS yang mencakup lebih dari 500 saham terbesar.

Xtrackers MSCI USA Index UCITS ETF

Selanjutnya, ada Xtrackers MSCI USA Index UCITS ETF yang mereplikasi secara fisik indeks MSCI USA. Indeks ini mencakup sekitar 600 saham perusahaan AS (kurang lebih 85% kapitalisasi pasar yang juga tercermin dalam S&P500).

Berikut informasi penting dari produk ETF ini:

๐Ÿ“‹ Nama ProdukXtrackers MSCI USA Index UCITS ETF
๐Ÿ”‘ ISINIE00BJ0KDR00
๐Ÿ“ˆ Profitabilitas 3 Tahun+42,45%
๐Ÿ’ฐ Distribusi (Dividen)Tidak, akumulasi
๐Ÿ’ฒ TER0,07%
๐Ÿ“‰ Volatilitas (1 Tahun)21,30%

Kinerja ETF ini juga sejalan dengan indeks acuannya maupun S&P 500, yaitu +111% dalam 5 tahun dan +42,45% dalam 3 tahun. Kemudian, replikasi ETF ini berjalan efisien dengan volatilitas sebesar 21,3% dan tracking error <0,10%.

Cara Beli Index Fund S&P 500 dari Indonesia
Kinerja Xtrackers MSCI USA Index UCITS ETF dalam 3 Tahun | Sumber: JustETF

ETF ini memberikan diversifikasi dalam porsi kecil tanpa mengorbankan biaya yang rendah. Sehingga, cocok bagi investor yang menginginkan cakupan lebih luas daripada S&P 500, namun belum ingin masuk ke indeks global.

Vanguard S&P 500 UCITS ETF

Di posisi ketiga ada Vanguard S&P 500 UCITS ETF, salah satu produk klasik yang menggunakan metode full physical replication dengan kebijakan akumulasi dividen. Produk ini menjadi menonjol karena memiliki aset kelolaan yang sangat besar (lebih dari โ‚ฌ21 miliar) serta likuiditas tinggi di berbagai bursa Eropa.

Berikut informasi penting yang ada pada produk tersebut:

๐Ÿ“‹ Nama ProdukVanguard S&P 500 UCITS ETF
๐Ÿ“ˆ Profitabilitas 3 Tahun+41,61%
๐Ÿ’ฐ Distribusi (Dividen)Tidak, akumulasi
๐Ÿ’ฒ TER0,07%
๐Ÿ“‰ Volatilitas (1 Tahun)21,49%

TER sebesar 0,07% memang sedikit lebih tinggi daripada ETF JPMorgan BetaBuilders (0,04%). Namun, Vanguard mengimbanginya dengan bid-ask spread yang sangat ketat (kurang dari 0,03%) serta program securities lending yang membantu menekan tracking difference.

Beli ETF S&P 500 dari Indonesia
Kinerja Vanguard S&P 500 UCITS ETF dalam 3 Tahun | Sumber: JustETF

Di sisi profitabilitas, kinerja ETF ini hampir identik dengan indeks acuannya, yaitu +112,6% dalam 5 tahun dan +41,6% dalam 3 tahun. Dengan riwayat tracking error yang sangat rendah (kurang dari 4 basis poin), ETF ini efisien dalam melakukan replikasi. Kemudian, volatilitas sebesar 21,5%, menggambarkan risiko inheren pasar saham dengan kapitalisasi besar di AS.

Cara beli saham S&P 500 di Indonesia

Anda bisa membeli saham satuan yang merupakan isi portofolio atau konstituen dari indeks S&P 500 (SNP500). Namun cara ini tidak efisien dan kami tidak menyarankannya. Misalnya, Anda memiliki modal US$ 10.000 dan broker yang Anda gunakan mendukung pembelian saham pecahan. Untuk meniru kinerja S&P500, Anda harus membeli seluruh 500 saham perusahaan dengan proporsi yang sama seperti di indeks.

Berikut contoh perhitungannya dengan menggunakan harga saham perusahaan per 30 Juli 2025:

Nvidia (NVDA)7,52%752,04,26
Microsoft (MSFT)6,68%668,01,30
Apple (AAPL)5,53%553,02,61
Amazon (AMZN)4,29%429,01,86
Meta Platforms (META)3,11%311,00,44
Broadcom (AVGO)2,44%244,00,82
Alphabet A (GOOGL)2,12%212,01,09
Alphabet C (GOOG)2,01%201,01,03
Tesla (TSLA)1,82%182,00,56
Berkshire Hathaway (BRK.B)1,80%180,00,38

Namun, cara tersebut tidak praktis karena beberapa hal, yaitu:

  • Anda harus melakukan rebalancing setiap beberapa minggu atau bulan untuk mengikuti perubahan bobot indeks.
  • Biaya transaksi akan sangat besar dan pada akhirnya dapat mengurangi keuntungan.

Oleh karena itu, jauh lebih efisien menggunakan ETF atau index fund S&P 500 yang secara otomatis meniru komposisi indeks dengan biaya yang sangat rendah.

Profitabilitas SP500 dalam 10 Tahun Terakhir

Apakah beli S&P 500 merupakan hal yang layak kita pertimbangkan untuk investasi jangka panjang? Untuk menjawabnya, kita bisa melihat kinerja indeks tersebut dalam 10 tahun terakhir. Berikut tabel kinerja S&P 500 periode Desember 2014 hingga Desember 2024:

Cumulative return (harga saja)โ‰ˆ 201,3%
Total cumulative return (dengan dividen)โ‰ˆ 264%
CAGR rata-rata (total return)โ‰ˆ 11โ€“12% per tahun
CAGR disesuaikan inflasiโ‰ˆ 8% per tahun

Berdasarkan data tersebut, S&P 500 jelas menjadi salah satu instrumen yang paling menguntungkan dalam jangka panjang. Ini karena indeks tersebut memberikan return kumulatif lebih dari 200% hanya dari kenaikan harga dan mencapai 264% jika kita ikut menyertakan dividen. S&P 500 juga menunjukkan kinerja yang sangat solid dengan rata-rata imbal hasil tahunan 11% hingga 12% (atau 8% setelah disesuaikan inflasi).

Singkatnya, hanya ada sedikit aset investasi yang mampu memberikan return riil lebih dari 8% per tahun dalam jangka waktu panjang. Ini yang menjadi alasan mengapa S&P 500 sering dijadikan portofolio inti oleh investor global.

Riwayat Imbal Hasil SNP500

Meskipun nama S&P 500 baru resmi digunakan sejak tahun 1957, indeks ini sebenarnya sudah ada sejak 1920-an. Pertama kali hadir sebagai Composite Index pada tahun 1926 yang berisi 90 saham. Sejak saat itu, SP500 secara historis mencatatkan imbal hasil rata-rata (annualized return) sekitar 9% hingga 10%.

Saat jumlah saham mengalami penambahan menjadi 500, sejak tahun 1957 rata-rata imbal hasil tahunan tercatat sekitar 10%. Atau sekitar 7% setelah mengalami penyesuaian dengan inflasi.

Grafik di bawah ini menunjukkan distribusi imbal hasil dari S&P 500 dalam rentang tahunan.

Imbal hasil dari beli S&P 500
Sumber: The Capital Spectator

Grafik tersebut sangat berguna untuk tiga alasan berikut:

  • Probabilitas imbal hasil: Kita dapat memperkirakan rentang imbal hasil yang paling mungkin terjadi di masa depan.
  • Ekstrem positif dan negatif: Ada periode dengan return yang sangat tinggi maupun sangat rendah, tetapi biasanya akan kembali ke rata-rata (mean reversion).
  • Return negatif merupakan hal biasa: Tahun-tahun dengan performa buruk bukanlah hal yang langka, sehingga Anda tidak perlu panik ketika mengalaminya.
S&P 500
Imbal Hasil S&P 500 dalam 10 Tahun Terakhir | Sumber: spglobal
Perbandingan imbal hasil dari beli S&P 500 dengan Obligasi 10 Tahun AS
Perbandingan Imbal Hasil S&P 500 dengan Obligasi 10 Tahun AS | Sumber: The Capital Spectator

Kinerja S&P 500 setelah kebijakan tarif impor Donald Trump

Sama seperti indeks lainnya, S&P 500 juga ikut mengalami penurunan pada April 2025 bersamaan dengan pengumuman kebijakan tarif impor Donald Trump. S&P 500 hampir menyentuh level 4.800 dari level all time high-nya di 6.200. Ini bisa menjadi sinyal bahwa indeks S&P 500 dalam rata-rata yang cukup murah.

Kinerja S&P 500 saat pengumuman kebijakan Tarif Trump
Kinerja S&P 500 saat Pengumuman Kebijakan Tarif Trump

Apakah Sekarang Saat yang Tepat untuk Beli S&P 500?

Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita lihat valuasi dari indeks tersebut. Kita akan berfokus pada Price-to-Earnings (P/E) ratio, yaitu seberapa mahal harga saham daripada laba perusahaan yang masuk dalam indeks SP500.

Kami sudah merangkumnya dalam tabel berikut:

P/E ratio saat ini30ร—Lebih tinggi dibanding rata-rata historis (19โ€“25ร—)
Rata-rata historis (1971โ€“2017)19,4ร—Lebih moderat dan berkelanjutan
Rata-rata 5 tahun terakhir (2020โ€“2025)26ร—Masih dalam kisaran konservatif

Dalam jangka pendek, saat ini indeks SP500 terlihat cukup mahal dengan P/E di level 30x, salah satu yang tertinggi dalam sejarah. Sehingga, hal tersebut membuka kemungkinan terjadinya koreksi pasar sekitar 10-15% dalam waktu dekat. Oleh karena itu, risikonya dalam jangka pendek relatif tinggi.

Riwayat rasio P/E S&P 500
Riwayat Rasio P/E dari S&P 500 | Sumber: S&P Global

Kemudian, jika kita melihat jangka menengah hingga panjang, indeks ini secara historis selalu pulih setelah terjadi koreksi dan kembali tumbuh. Ini karena adanya perkembangan teknologi, AI, dan pemulihan ekonomi global yang mendukung prospek positif. Oleh karena itu, sebaiknya Anda melihat koreksi sebagai peluang untuk membeli lebih banyak dengan harga yang murah.

Anda dapat menggunakan strategi Dollar-Cost Averaging (DCA), yaitu membeli secara rutin (misalnya bulanan). Sehingga, Anda tidak perlu menebak momen untuk masuk pasar dan bisa mendapatkan harga rata-rata yang lebih stabil. Di sisi lain, kerugian jangak pendek biasanya hanya bersifat sementara, sedangkan potensi imbal hasil jangka panjang tetap tinggi.

Apakah Berinvestasi SP500 Aman?

Sekali lagi kami sampaikan bahwa tidak ada investasi yang benar-benar bebas risiko. Namun, S&P 500 memiliki sejumlah faktor yang secara historis membuatnya relatif lebih solid daripada kebanyakan instrumen saham lainnya:

  • Diversifikasi langsung: Mencakup 500 perusahaan besar, sehingga risikonya lebih rendah daripada membeli satu saham saja.
  • Likuiditas & regulasi: Perdagangannya terjadi setiap hari dengan spread yang rendah pada bursa yang diawasi.
  • Rekam jejak yang kuat: Meskipun sesekali terjadi krisis, S&P 500 dalam jangka panjang mencatatkan imbal hasil riil sekitar 7-8% per tahun.
  • Biaya minim: ETF S&P 500 biasanya hanya mengenakan biaya pengelolaan 0,03-0,07% (TER).

Risiko dari Beli S&P 500

  • Penurunan sementara: Harga bisa jatuh cukup dalam saat pasar terkoreksi.
  • Konsentrasi pada big tech: Sektor teknologi dan komunikasi memiliki bobot besar dalam indeks tersebut, sehingga kinerjanya bisa sangat berpengaruh.
  • Risiko nilai tukar: Bagi investor yang tidak menggunakan mata uang Dolar AS, pergerakan nilai tukar dapat memengaruhi hasil investasi.

Sederhananya, S&P 500 populer sebagai salah satu instrumen ekuitas global dengan rasio risiko-imbal hasil terbaik. Meski demikian, indeks ini tetap mengandung volatilitas dan tidak menjamin keuntungan.

Kekuatan utamanya terletak pada diversifikasi, likuiditas, biaya rendah, dan rekam jejak pertumbuhan jangka panjang. Oleh karena itu, investasi S&P 500 sebaiknya Anda lakukan dalam janga panjang serta melalui produk seperti index fund maupun ETF.

Cara Kerja S&P 500

Untuk menjadi bagian dari indeks S&P 500, suatu perusahaan harus memenuhi beberapa kriteria berikut:

  1. Harus memiliki kapitalisasi pasar lebih dari US$ 13 miliar.
  2. Terdaftar resmi di bursa AS, bukan dari pasar OTC (over-the-counter).
  3. Mayoritas saham yang beredar harus dimiliki oleh publik atau investor, bukan insider (pemilik internal).
  4. Sudah beroperasi minimal 1 tahun.
  5. Mencatatkan laba positif selama 4 kuartal berturut-turut.
  6. Minimal 50% aset tetap dan penjualan berasal dari Amerika Serikat.
  7. Harga saham perusahaan harus lebih dari US$ 1.

Dengan beberapa kriteria tersebut, indeks S&P 500 memastikan hanya perusahaan besar, sehat secara finansial, likuid, dan memiliki keterwakilan sektor yang baik yang bisa menjadi konstituennya.

Sektor yang Termasuk dalam SP500

Perusahaan yang masuk indeks S&P 500 terbagi ke dalam 11 sektor, yaitu:

  1. Communication Services (Layanan Komunikasi)
  2. Consumer Discretionary (Konsumsi Siklis / Barang Non-Pokok)
  3. Consumer Staples (Barang Konsumsi Pokok)
  4. Energy (Energi)
  5. Financials (Jasa Keuangan)
  6. Health Care (Kesehatan)
  7. Industrials (Industri)
  8. Materials (Bahan Baku)
  9. Real Estate (Properti)
  10. Information Technology (Teknologi Informasi)
  11. Utilities (Jasa Publik/Utilitas)

Pada awal tahun 2000-an, sepuluh perusahaan hanya memiliki bobot sekitar 23,5% dalam indeks. Bahkan beberapa tahun sebelumnya, bobotnya lebih kecil lagi, yaitu sekitar 17,7%. Tahun 1932, perusahaan dengan bobot di atas 10% adalah AT&T (13%), jauh di atas IBM yang memiliki bobot 7%.

Namun, saat ini 10 perusahaan terbesar dalam indeks menguasai lebih dari 30% bobot indeks. Hal ini belum pernah terjadi sejak tahun 1970-an. Apple dan Microsoft masing-masing menyumbang bobot sekitar 15%, menjadikan kedua perusahaan tersebut sebagai kontributor terbesar dalam indeks.

Komponen atau Konstituen Indeks S&P 500

Berikut sepuluh perusahaan dengan bobot terbesar yang ada dalam indeks S&P 500:

1Nvidiaโ‰ˆ 7,8%
2Microsoftโ‰ˆ 7,0%
3Appleโ‰ˆ 5,9%
4Amazon.comโ‰ˆ 4,0%
5Meta Platforms (Class A)โ‰ˆ 2,9%
6Broadcom Incโ‰ˆ 2,5%
7Alphabet Inc. (Class A)โ‰ˆ 2,1%
8Alphabet Inc. (Class C)โ‰ˆ 1,7%
9Berkshire Hathaway (Class B)โ‰ˆ 1,6%
10Teslaโ‰ˆ 1,6%

Sektor teknologi memiliki bobot lebih dari 30% dari indeks tersebut.

Selanjutnya, mari kita melihat bobot dari setiap sektor yang ada pada gambar di bawah ini

Distribusi Sektor dari SP 500
Distribusi Sektor S&P 500 (per 31 Juli 2025) | Sumber: spglobal

Distribusi Geografis S&P 500

Seperti yang pernah John C. Bogle (pendiri Vanguard) katakan:

"Jika Anda berinvestasi di S&P 500, maka sebenarnya Anda juga sedang berinvestasi di luar Amerika Serikat."

Hal ini benar, karena mayoritas perusahaan yang tergabung dalam S&P 500 memiliki pendapatan yang signifikan dari pasar internasional, bukan hanya dari AS.

Namun, meskipun ada diversifikasi dari sisi penjualan, penting untuk Anda pahami bahwa indeks ini tidak memberikan diversifikasi wilayah maupun sektor di tingkat perusahaan. Dari sisi wilayah, S&P 500 tetap berisi perusahaan yang berbasis di AS, sehingga eksposurnya terbatas pada pasar AS. Dari sisi sektor, bobot perusahaan besar (khususnya teknologi) membuat kinerja indeks sangat bergantung pada segelintir saham dengan kapitalisasi sangat besar.

aplikasi untuk beli S&P 500 terbaik
Sumber: topforeignstocks

Volatilitas S&P 500

Volatilitas indeks S&P 500 diukur melalui beberapa indikator menggunakan informasi historis harga. Tiga indikator utama untuk mengukur volatilitas S&P 500 adalah Volatility Index (VIX), Coefficient of Cross Correlation (CC) dan Computed Price Movement Index (CPI).

Jadi, salah satu indikator untuk mengukur volatilitas yang paling penting, VIX, juga dikenal sebagai Indeks Volatilitas CBOE (Chicago Board Options Exchange). Ini adalah indeks yang digunakan untuk mengukur ekspektasi volatilitas di pasar. Ini dirancang terutama untuk mencerminkan apa yang diantisipasi investor akan terjadi di pasar dalam 30 hari ke depan.

Ini adalah alat krusial memahami kondisi pasar saham bagi setiap investor karena menawarkan informasi penting tentang ekspektasi pergerakan SP500. VIX dihitung menggunakan rata-rata tertimbang sederhana antara harga opsi put (menjual) dan call (membeli) saham pada S&P 500, sehingga menghasilkan nilai numerik yang memberi kita indikasi tentang kondisi pasar keuangan saat ini.

Selain melihat VIX, investor juga memahami kondisi pasar global melalui indeks saham utama dunia yang sering menjadi tolok ukur kesehatan pasar keuangan internasional.

Kelebihan dan Kekurangan Beli S&P 500

Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan beli S&P 500 yang harus Anda perhatikan:

Volatilitas: Harga S&P 500 bisa berfluktuasi cepat akibat keputusan suku bunga atau rilis data makroekonomi. Namun, secara keseluruhan volatilitasnya sehat dan ideal untuk aktivitas trading. Risiko Mata Uang: Bagi investor yang berada di luar AS, merka harus beli S&P 500 dalam mata uang Dolar. Kemudian ketika menutup posisi, keuntungan maupun kerugian tetap dihitung dalam USD. Sehingga, saat mengkonversi ke mata uang lokal terjadi perbedaan nilai yang kadang menguntungkan dan kadang juga merugikan
Likuiditas: Pasar ini sangat likuid, dengan volume transaksi yang tinggi. Artinya, investor mudah menemukan pihak lawan untuk melakukan jual-beli. Sehingga, eksekusi transaksi berlangsung cepat.
Wide Range: Ada beragam cara untuk berinvestasi, mulai futures, CFD, opsi, reksa dana, hingga ETF. Beberapa pilihan tersebut memberikan fleksibilitas sesuai kebutuhan investor.

Bagaimana Cara Beli S&P 500 dari Indonesia?

Untuk cara beli S&P500 di Indonesia kita bisa melakukannya melalui Reksa Dana Indeks dan juga dengan ETF. Jika kita ingin berspekulasi atau menerapkan strategi perdagangan atau lindung nilai, maka kita juga bisa menggunakan futures yang diperdagangkan di CME seperti E-mini dan Micro E-mini. Dalam artikel ini kita hanya akan melihat alternatif yang kita miliki dengan Dana dan ETFs.

Kita memiliki beberapa alternatif dan kita bisa membaginya seperti ini:

  • Dana terindeks ke SP500
    • Dalam dolar
    • Dalam euro
    • Dalam euro dengan lindung nilai mata uang
  • ETFs terindeks ke SP500
    • Dalam dolar
    • Dalam euro
    • Dalam euro dengan lindung nilai mata uang
    • Replika fisik
    • Replika Sintetis
    • Akumulasi
    • Distribusi

*ETFs ini dapat diperdagangkan melalui broker internasional seperti Interactive Brokers

Cara Beli Indeks S&P 500 di Indonesia melalui Reksa Dana Indeks

Berikut 5 reksa dana indeks terbaik yang berinvestasi di S&P 500 (per Juni 2025):

Reksa Dana IndeksISINTER
Bahana US Opportunity Sharia Equity USDIDN000460409-

Reksa Dana ini adalah reksa dana indeks yang mengikuti indeks Dow Jones Islamic Markets U.S Index (DJIMI U.S). Meski tidak langsung menggunakan indeks S&P 500, namun Dow Jones Islamic Markets U.S Index merupakan sub dari S&P 500 dengan menambahkan kriteria syariah. Jadi, S&P 500 index yang lebih besar yang berisi lebih banyak perusahaan AS, sementera DJIMI U.S adalah bagian dari pasar AS yang lebih luas dengan persyaratan syariah.

Ini Cara Beli Indeks S&P 500 di Indonesia melalui ETF

iShares Core Growth Allocation ETFAOR0,15%7,49%21,91%
Invesco S&P 500 High Dividend Low Volatility ETFSPHD0,3%-0,24%33,23%
S&P 500 Low Volatility ETF PowerSharesSPLV0,25%5,27%34,31%
SPDR S&P 500 ETFSPY0,095%13,84%75,54%

Bagaimana Cara Beli S&P 500 di Indonesia?

Bagi investor Indonesia yang ingin beli S&P 500 terdapat empat pilihan yakni langsung memilih saham konstituen S&P 500 melalui sekuritas Indonesia yang menjualnya. Pilihan kedua adalah membeli saham perusahaan-perusahaan Indonesia dengan kapitalisasi sedang hingga besar yang masuk dalam Indeks S&P Indonesia Large Mid Cap. Pilihan ketiga adalah mendaftarkan diri ke broker Amerika Serikat dan pilihan terakhir adalah melalui Interactive Brokers seperti yang dijelaskan di atas.

Saat ini sekuritas atau broker di Indonesia yang menyediakan saham konstituen S&P 500 adalah Pluang. Namun Anda juga bisa mencoba buka akun di Interactive Brokers.

Jadi, beli S&P 500 di mana? melalui aplikasi Pluang, Anda bisa berinvestasi di Indeks S&P 500 melalui futures (lindung nilai) dengan produk Micro e-mini S&P 500 Index Futures. Bisa juga melalui aplikasi GoTrade dari PT Valbury untuk membeli saham konstituen S&P secara langsung.

๐Ÿ‘‰๐Ÿป Gotrade vs Pluang: Kelebihan, Layanan, dan Biaya

Cara beli S&P 500 di Pluang

Cara beli saham S&P 500 di Pluang bisa Anda lakukan dengan langkah berikut ini:

  1. Silakan unduh aplikasi Pluang dan lakukan registrasi
  2. Jika sudah terdaftar, buka aplikasi Pluang
  3. Klik ikon search
  4. Ketik nama saham anggota S&P 500 atau ETF yang berinvestasi pada S&P 500
  5. Klik produk yang Anda inginkan
  6. Pastikan saldo Anda cukup untuk beli produk saham S&P 500 tersebut

Beli S&P 500 melalui Interactive Brokers

Jika Anda ingin berinvestasi di reksadana S&P 500 ataupun ETF yang ada dalam daftar di atas mulai dengan memilih broker yang tepat. Bagi investor Indonesia, Anda bisa mencoba Interactive Brokers untuk produk yang lebih lengkap. Interactive Brokers adalah salah satu broker yang populer saat ini. Broker ini juga menawarkan ETF tanpa komisi di mana Anda bisa investasi di lebih dari 150 ETF tanpa komisi. ย 

Sebagai tambahanย Interactive Brokersย tunduk pada aturan dan broker yang terpercaya. Namun Interactive Brokers memang belum terdaftar legal di OJK. Anda juga bisa mendiversifikasi portofolio adalah pada saham, forex, reksadana, obligasi dan banyak aset lainnya.

๐Ÿ‘‰ Pelajari juga saham-saham terbaik di Indonesia: Saham Terbaik di Indonesia, Layak Dibeli! & Perusahaan Terbaik di Indonesia, Begini Profilnya

Kesimpulan

Tanpa ragu, S&P 500 merupakan indeks saham yang paling berpengaruh di dunia. Ini karena indeks tersebut memiliki peran penting di semua level pasar keuangan. Indeks tersebut menjadi tolok ukur (benchmark) bagi bagi investor institusional maupun produk investasi seperti reksa dana dan ETF.

Bahkan, di kalangan investor ritel, popularitasnya juga sangat tinggi. Kemudian, volume transaksi harian yang masif menjadi bukti nyata relevansi serta likuiditas luar biasa dari indeks ini.

Selain itu, investor juga dapat memilih berbagai instrumen untuk berinvestasi S&P 500, mulai dari futures, CFD, option, reksa dana, dan ETF. Setiap instrumen dirancang untuk menyesuaikan profil risiko dan jangka waktu investasi yang berbeda.

Dengan fleksibilitas yang tersedia, S&P 500 menjadi alat manajemen portofolio yang penting sekaligus adaptif. Ini karena indeks tersebut mampu memenuhi strategi investasi jangka pendek hingga panjang. Tidak jika indeks ini menjadi "indeks utama dunia" yang menjadi acuan hampir semua strategi pasar modal.

Selalu penting untuk mempertimbangkan memiliki eksposur ke S&P500, karena ekonomi Amerika Serikat tidak hanya yang terbesar, tetapi juga kapitalisasi pasar sahamnya dan jangkauan global perusahaannya tidak memiliki paralel hingga saat ini. Tetapi pada saat yang sama tidak bisa menjadi satu-satunya eksposur kita.

๐Ÿ’ก Anda mungkin tertarik pada: Pengaruh Kebijakan Moneter pada Pasar Keuangan

Alternatif untuk berinvestasi di SP500

Terakhir, jika Anda sudah lelah berinvestasi dengan beli S&P 500, berikut adalah serangkaian indeks saham alternatif yang mungkin menarik bagi Anda:

๐Ÿ‘‰ Bagaimana cara berinvestasi di IHSG?

๐Ÿ‘‰ Bagaimana cara berinvestasi di Nasdaq?

FAQ

Iklan
Artikel terkait