Indeks
Beli S&P 500 adalah salah satu hal yang patut Anda pertimbangkan. Ini karena indeks tersebut menjadi yang paling likuid di dunia. Indeks tersebut tidak hanya menjadi barometer utama Wall Street, tetapi juga sering menjadi acuan kinerja pasar saham global.
Lalu, bagaimana cara berinvestasi di indeks S&P 500 di Indonesia?
Dalam artikel ini, kami akan membahas apa itu indeks S&P 500. Kemudian, kami juga akan membahas beberapa cara untuk berinvestasi pada indeks tersebut dari Indonesia. Sehingga, Anda dapat menilai apakah beli S&P 500 dapat menjadi salah cara investasi jangka panjang yang layak untuk masuk dalam portofolio.
Yuk, simak untuk tahu lebih jelas!
S&P 500 adalah indeks pasar saham yang melacak kinerja 500 perusahaan besar yang tercatat di bursa saham AS, seperti NYSE, Nasdaq, dan Cboe. Pembobotan indeks ini menggunakan metode free-float capitalization weighted. Sehingga, perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar akan memiliki bobot yang lebih besar dalam perhitungan indeks.
Hingga saat ini, SP500 mewakili 83% total kapitalisasi pasar AS dan lebih dari 50% kapitalisasi pasar global. Hal ini membuatnya menjadi tolok ukur penting, tidak hanya bagi perekonomian AS, tetapi juga bagi pasar saham dunia secara keseluruhan.
Berikut beberapa karakteristik utama dari SP500 yang membuatnya menjadi indeks saham paling berpengaruh di dunia:
Jenis Pembobotan | Menggunakan metode free float adjusted market capitalization, yaitu hanya menghitung jumlah saham beredar yang diperdagangkan untuk publik. | ||
Kriteria Kelayakan | 1. Merupakan perusahaan asal Amerika Serikat 2. Termasuk dalam kategori kapitalisasi besar (large cap) dengan peninjauan ambang batas secara berkala 3. Memiliki likuiditas minimum dan porsi saham publik yang cukup 4. Kelayakan finansial (mencatatkan laba positif) 5. Menjaga keseimbangan sektor dalam indeks | ||
Review dan Rebalancing | S&P Dow Jones indices merupakan pengelola indeks SP500 yang melakukan pertemuan secara bulanan. Biasanya perubahan terjadi setiap kuartal (Maret, Juni, September, dan Desember). | ||
Sektor yang Diwakili | Mencakup 11 sektor dan saat ini sektor teknologi & komunikasi menyumbang sepertiga dari bobot indeks. | ||
Sejarah | Resmi meluncur pada 4 Maret 1957. Meskipun pendahulunya yang berisi 90 perusahaan sudah ada sejak 1932. |
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Jenis Pembobotan | Menggunakan metode free float adjusted market capitalization, yaitu hanya menghitung jumlah saham beredar yang diperdagangkan untuk publik. |
Kriteria Kelayakan | 1. Merupakan perusahaan asal Amerika Serikat 2. Termasuk dalam kategori kapitalisasi besar (large cap) dengan peninjauan ambang batas secara berkala 3. Memiliki likuiditas minimum dan porsi saham publik yang cukup 4. Kelayakan finansial (mencatatkan laba positif) 5. Menjaga keseimbangan sektor dalam indeks |
Review dan Rebalancing | S&P Dow Jones indices merupakan pengelola indeks SP500 yang melakukan pertemuan secara bulanan. Biasanya perubahan terjadi setiap kuartal (Maret, Juni, September, dan Desember). |
Sektor yang Diwakili | Mencakup 11 sektor dan saat ini sektor teknologi & komunikasi menyumbang sepertiga dari bobot indeks. |
Sejarah | Resmi meluncur pada 4 Maret 1957. Meskipun pendahulunya yang berisi 90 perusahaan sudah ada sejak 1932. |
Berinvestasi jangka panjang di indeks S&P500 bisa menjadi pilihan yang menarik. Cara beli S&P 500 bisa Anda lakukan melalui tiga cara berikut
Namun, kali ini kita akan lebih fokus pada alternatif investasi melui reksa dana indeks dan ETF. Ini karena membeli saham satu per satu dari 500 perusahaan yang ada pada indeks tersebut bukanlah strategi yang efisien.
Untuk benar-benar mencerminkan kinerja indeks, investor harus membeli semua saham sesuai bobotnya dalam indeks. Sehingga membutuhkan biaya yang tinggi dan penyesuaian portofolio secara terus-menerus ketika ada perubahan bobot. Hal ini jelas rumit dan tidak praktis.
Salah satu cara termudah untuk berinvestasi S&P 500 adalah melalui indeks fund atau reksa dana indeks. Produk ini bekerja dengan meniru kinerja indeks acuan, sehingga Anda tidak perlu membeli saham satu per satu. Berikut beberapa contoh index fund yang berfokus pada S&P 500 beserta kinerjanya:
Amundi Index S&P 500 - AE (C) | LU0996179007 | 14,04% | 0,30% | -0,77 | 0,83 | S&P 500 | |||||||
Pictet-USA Index-R EUR | LU0474966248 | 13,87% | 0,74% | -0,76 | 0,83 | S&P 500 | |||||||
Amundi Index MSCI North America - AE (C) | LU0389812347 | 13,57% | 0,30% | -1,35 | 0,80 | MSCI North America | |||||||
Vanguard US 500 Stock Index Fund EUR Acc | IE0032126645 | 14,56% | 0,10% | -0,14 | 0,87 | S&P 500 | |||||||
Fidelity S&P 500 Index Fund P-ACC-EUR | IE00BYX5MX67 | 14,62% | 0,06% | -0,08 | 0,87 | S&P 500 | |||||||
MyInvestor S&P500 Equally Weighted | ES0165242001 | 5,95% | 0,44% | -7,35 | 0,35 | S&P 500 Equal Weight Index |
Amundi Index S&P 500 - AE (C) | LU0996179007 | 14,04% | 0,30% | -0,77 | 0,83 | S&P 500 | |||||||
Pictet-USA Index-R EUR | LU0474966248 | 13,87% | 0,74% | -0,76 | 0,83 | S&P 500 | |||||||
Amundi Index MSCI North America - AE (C) | LU0389812347 | 13,57% | 0,30% | -1,35 | 0,80 | MSCI North America | |||||||
Vanguard US 500 Stock Index Fund EUR Acc | IE0032126645 | 14,56% | 0,10% | -0,14 | 0,87 | S&P 500 | |||||||
Fidelity S&P 500 Index Fund P-ACC-EUR | IE00BYX5MX67 | 14,62% | 0,06% | -0,08 | 0,87 | S&P 500 | |||||||
MyInvestor S&P500 Equally Weighted | ES0165242001 | 5,95% | 0,44% | -7,35 | 0,35 | S&P 500 Equal Weight Index |
Selanjutnya, mari kita melihat penjelasan dari beberapa produk yang sudah kami sebutkan pada tabel di atas.
Produk ini memberikan ekposur "murni" ke indeks S&P 500 dengan biaya terendah di format UCITS, yaitu hanya 0,06%. Oleh karena menggunakan metode full replication, tingkat tracking error-nya sangat minim (<0,05%), sehingga alpha-nya hampir netral. Kemudian, selisih kinerja dengan indeks hanya sekitar ยฑ5 basis poin per tahun karena sebagian tertutupi oleh efisiensi biaya.
Berikut informasi penting dari produk ini:
๐ท๏ธ Nama | Fidelity S&P 500 Index Fund P-Acc-EUR | ||
๐ ISIN / Kelas | IE00BYX5MX67 ยท P-Acc-EUR | ||
๐ Benchmark | S&P 500 (Net TR) | ||
๐ Profitabilitas 3 Tahun | 14,62% | ||
โ๏ธ Alpha (3 Tahun) | โ0,08 | ||
๐ Sharpe Ratio (3 Tahun) | 0,87 | ||
๐ธ TER (OCF) | 0,06% | ||
๐ฐ Dana Kelolaan | โฌ1,68 miliar |
Informasi Penting | Detail |
---|---|
๐ท๏ธ Nama | Fidelity S&P 500 Index Fund P-Acc-EUR |
๐ ISIN / Kelas | IE00BYX5MX67 ยท P-Acc-EUR |
๐ Benchmark | S&P 500 (Net TR) |
๐ Profitabilitas 3 Tahun | 14,62% |
โ๏ธ Alpha (3 Tahun) | โ0,08 |
๐ Sharpe Ratio (3 Tahun) | 0,87 |
๐ธ TER (OCF) | 0,06% |
๐ฐ Dana Kelolaan | โฌ1,68 miliar |
Sejak tahun 2022, kelas Euro dari produk ini mempertahankan volatilitasnya di kisaran 15% hingga 16%. Sehingga identik dengan indeks acuannya. Kemudian, dengan sharpe ratio 0,87, menunjukkan momentum pemulihan yang kuat pasca pandemi.
Satu-satunya risiko spesifik dari produk ini adalah eksposur mata uang USD yang tidak dilindungi (unhedged). Sehingga, saat Euro menguat, imbal hasil dalam jangka pendek bisa tertekan. Namun, dalam jangka panjang fluktuasi kurs cenderung saling mengimbangi.
Singkatnya, index fund ini merupakan kandidat yang hampir tidak tertandingi untuk menjadi inti portofolio pasif berkat biayanya yang rendah, transparan, dan stabilitas operasional. Satu-satunya alasan untuk tidak berinvestasi pada produk ini adalah jika broker tidak menyediakan produk ini atau jika Anda membutuhkan kriteria ESG yang ketat.
Di posisi kedua ada Vanguard US 500 Stock Index Fund EUR Acc, produk unggulan Vanguard yang ada di Eropa. Index fund ini menggabungkan skala ekonomi besar (dengan dana kelolaan lebih dari โฌ12 miliar) dan kebijakan biaya yang ketat. Sehingga, biayanya sedikit lebih tinggi daripada Fidelity.
Produk ini menggunakan metode replikasi full replication with occasional sampling, yaitu membeli hampir keseluruhan saham dalam indeks. Selain itu, metode ini hanya mengabaikan saham-saham yang memiliki bobot paling kecil. Sehingga, tracking error menjadi sangat minim.
Berikut informasi penting terkait produk ini:
๐ท๏ธ Nama | Vanguard US 500 Stock Index Fund EUR Acc | ||
๐ ISIN / Kelas | IE0032126645 ยท EUR Acc | ||
๐ Benchmark | S&P 500 (Net TR) | ||
๐ Profitabilitas 3 Tahun | 14,56% | ||
โ๏ธ Alpha (3 Tahun) | โ0,14 | ||
๐ Sharpe Ratio (3 Tahun) | 0,87 | ||
๐ธ TER (OCF) | 0,10% | ||
๐ฐ Dana Kelolaan | โฌ12,34 miliar |
Informasi Penting | Detail |
---|---|
๐ท๏ธ Nama | Vanguard US 500 Stock Index Fund EUR Acc |
๐ ISIN / Kelas | IE0032126645 ยท EUR Acc |
๐ Benchmark | S&P 500 (Net TR) |
๐ Profitabilitas 3 Tahun | 14,56% |
โ๏ธ Alpha (3 Tahun) | โ0,14 |
๐ Sharpe Ratio (3 Tahun) | 0,87 |
๐ธ TER (OCF) | 0,10% |
๐ฐ Dana Kelolaan | โฌ12,34 miliar |
Secara historis perbedaan return produk ini dengan indeks acuannya berkisar -8 hingga -12 basis poin per tahun, terutama karena TER-nya. Misalnya, pada tahun 2023, index fund ini mencatatkan kinerja +32,7%, hampir sama dengan imbal hasil S&P 500 sebesar +32,8%. Kemudian, di tahun 2022 penurunannya sebesar -13,2%, sejalan dengan pasar.
Namun, risiko utama yang ada produk ini terkonsentrasi pada sektor Big Tech (mencapai 37% dari total aset). Hal ini juga berlaku bagi semua index fund yang melacak S&P 500.
Bagi investor yang mengutamakan reputasi Vanguard, model tata kelola bersama (mutual governance), serta rekam jejak panjang sejak 2002, produk ini menjadi pilihan pertama. Di sisi lain, selisih biaya 4 basis poin dari Fidelity terbayarkan oleh likuiditas tinggi dan distribusi luas dari Vanguard.
Di posisi ketiga, ada Amundi Index MSCI North America - AE (C) yang memasarkan versi "screened" dari S&P 500. Index fund ini mengesampingkan perusahaan yang terkait dengan industri tembakau, batu bara uap, dan senjata kontroversial.
Proses penyaringan ini mengurangi kapitalisasi pasar sekitar 3% sehingga tracking error tetap rendah (0,02%). Namun, alpha menjadi negatif, yaitu sebesar -1,35 bp daripada indeks acuan.
Berikut informasi penting dari produk ini:
๐ท๏ธ Nama | Amundi Index S&P 500 AE (C) | ||
๐ ISIN / Kelas | LU0996179007 ยท AE Acc | ||
๐ Benchmark | S&P 500 ESG+ | ||
๐ Profitabilitas 3 Tahun | 13,57% | ||
โ๏ธ Alpha (3 Tahun) | โ1,35 | ||
๐ Sharpe Ratio (3 Tahun) | 0,80 | ||
๐ธ TER (OCF) | 0,30% | ||
๐ฐ Dana Kelolaan | โฌ3,59 miliar |
Informasi Penting | Detail |
---|---|
๐ท๏ธ Nama | Amundi Index S&P 500 AE (C) |
๐ ISIN / Kelas | LU0996179007 ยท AE Acc |
๐ Benchmark | S&P 500 ESG+ |
๐ Profitabilitas 3 Tahun | 13,57% |
โ๏ธ Alpha (3 Tahun) | โ1,35 |
๐ Sharpe Ratio (3 Tahun) | 0,80 |
๐ธ TER (OCF) | 0,30% |
๐ฐ Dana Kelolaan | โฌ3,59 miliar |
Produk ini telah beralih dari S&P 500 tradisional ke S&P 500 ESG+. Sehingga, lebih menarik bagi dana pensiun maupun institusional yang membutuhkan label berkelanjutan. Dengan dana kelolaan โฌ3,5 miliar dan rekam jejak yang konsisten, membuat produk ini memiliki likuiditas yang memadai.
Meskipun biayanya 0,30% (tiga kali lipat lebih tinggi daripada Fidelity maupun Vanguard), sebagian biaya tersebut ditutup dengan praktik securities lending. Sehingga, manajer investasi membagikan hingga 60% pendapatan tambahan kepada investor.
Selanjutnya, mari kita melihat beberapa pilihan produk Exchange Traded Fund yang dapat menjadi alternatif untuk berinvestasi S&P 500. Daftar produk yang kami berikan di bawah ini memiliki biaya yang sangat rendah (TER antara 0,04%-0,07%).
Selain itu, semua produk ini menggunakan metode physical replication, sehingga menjadi instrumen investasi pasif dengan biaya efisien sekaligus ramah pajak bagi investor.
Lyxor Core Morningstar US (DR) UCITS | LCUD | 0.04% | +56,63% | 10,75% | |||||
JPMorgan BetaBuilders US Equity UCITS ETF | BBUS | 0.04% | +42,90% | 16,71% | |||||
Amundi Prime USA UCITS ETF DR | PRAU | 0.05% | +48,03% | 13,10% | |||||
iShares Core S&P 500 UCITS ETF | SXR8 | 0.07% | +41,79% | 20,96% | |||||
Xtrackers MSCI USA Index UCITS ETF | XD9U | 0.07% | +42,45% | 21,30% | |||||
Vanguard S&P 500 UCITS ETF | VUAA | 0.07% | +41,61% | 21,49% | |||||
Vanguard FTSE North America UCITS ETF | VNRA | 0.10% | +42,07% | 21,45% | |||||
SPDR Russell 2000 US Small Cap UCITS ETF | ZPRR | 0.30% | +8,03% | 25,66% | |||||
Xtrackers Russell 2000 UCITS ETF | XRS2 | 0.30% | +8,09% | 25,68% | |||||
iShares MSCI USA Small Cap UCITS ETF | SXRG | 0.43% | +9,39% | 24,78% |
Lyxor Core Morningstar US (DR) UCITS | LCUD | 0.04% | +56,63% | 10,75% | |||||
JPMorgan BetaBuilders US Equity UCITS ETF | BBUS | 0.04% | +42,90% | 16,71% | |||||
Amundi Prime USA UCITS ETF DR | PRAU | 0.05% | +48,03% | 13,10% | |||||
iShares Core S&P 500 UCITS ETF | SXR8 | 0.07% | +41,79% | 20,96% | |||||
Xtrackers MSCI USA Index UCITS ETF | XD9U | 0.07% | +42,45% | 21,30% | |||||
Vanguard S&P 500 UCITS ETF | VUAA | 0.07% | +41,61% | 21,49% | |||||
Vanguard FTSE North America UCITS ETF | VNRA | 0.10% | +42,07% | 21,45% | |||||
SPDR Russell 2000 US Small Cap UCITS ETF | ZPRR | 0.30% | +8,03% | 25,66% | |||||
Xtrackers Russell 2000 UCITS ETF | XRS2 | 0.30% | +8,09% | 25,68% | |||||
iShares MSCI USA Small Cap UCITS ETF | SXRG | 0.43% | +9,39% | 24,78% |
Berikut kami berikan penjelasan pada beberapa produk dari tabel di atas:
ETF ini mereplikasi secara fisik (optimized sampling) kinerja Morningstar US Taret Market Exposure Index. Indeks terebut mencakup saham-saham besar dan menengah paling representatif di AS (sekitar 85% dari kapitalisasi pasar).
Produk ini bersifat 100% akumulasi, sehingga tidak ada pembagian dividen karena keuntungan langsung diinvestasikan kembali. Dengan biaya yang sangat rendah, ETF ini menjadi salah satu pilihan menarik di pasar.
Berikut informasi penting terkait ETF ini:
๐ท๏ธ Nama | JPMorgan BetaBuilders US Equity UCITS ETF | ||
๐ ISIN | IE00BJK9H753 | ||
๐ Profitabilitas 3 Tahun | +42,90% | ||
๐ฐ Distribusi (Dividen) | Tidak ada, akumulasi | ||
๐ธ TER | 0,04% | ||
๐ Volatilitas (1 Tahun) | 16,71% |
Informasi Penting | Detail |
---|---|
๐ท๏ธ Nama | JPMorgan BetaBuilders US Equity UCITS ETF |
๐ ISIN | IE00BJK9H753 |
๐ Profitabilitas 3 Tahun | +42,90% |
๐ฐ Distribusi (Dividen) | Tidak ada, akumulasi |
๐ธ TER | 0,04% |
๐ Volatilitas (1 Tahun) | 16,71% |
ETF ini memiliki portofolio sekitar 540-550 saham dengan komposisi sektor yang sangat mirip dengan S&P 500 (โ34% Teknologi, 11% Keuangan, 11% Konsumer Diskresioner, dll.). Kemudian, 10 saham teratas dalam ETF ini mencakup sekitar 35% bobot indeks dengan NVIDIA, Microsoft, dan Apple sebagai pemimpinnya.
Dengan TER 0,04%, produk ini berhasil mencatatkan imbal hasil sebesar +43% dalam 3 tahun dan lebih dari +110% dalam 5 tahun. Ini sejalan dengan kinerja indeks AS.
Kemudian, volatilitas 1 tahun sedikit lebih rendah daripada rata-rata ETF saham besar AS (โ17โ18%), yaitu sebesar 16,71%. Sehingga, mencerminkan diversifikasi sektor yang lebih stabil pasca 2023.
Secara keseluruhan, ETF ini bisa menjadi pilihan utama bagi investor yang ingin memaksimalkan biaya yang efisien, sambil tetap mendapatkan eksposur luas pada pasar saham AS yang mencakup lebih dari 500 saham terbesar.
Selanjutnya, ada Xtrackers MSCI USA Index UCITS ETF yang mereplikasi secara fisik indeks MSCI USA. Indeks ini mencakup sekitar 600 saham perusahaan AS (kurang lebih 85% kapitalisasi pasar yang juga tercermin dalam S&P500).
Berikut informasi penting dari produk ETF ini:
๐ Nama Produk | Xtrackers MSCI USA Index UCITS ETF | ||
๐ ISIN | IE00BJ0KDR00 | ||
๐ Profitabilitas 3 Tahun | +42,45% | ||
๐ฐ Distribusi (Dividen) | Tidak, akumulasi | ||
๐ฒ TER | 0,07% | ||
๐ Volatilitas (1 Tahun) | 21,30% |
Informasi Penting | Detail |
---|---|
๐ Nama Produk | Xtrackers MSCI USA Index UCITS ETF |
๐ ISIN | IE00BJ0KDR00 |
๐ Profitabilitas 3 Tahun | +42,45% |
๐ฐ Distribusi (Dividen) | Tidak, akumulasi |
๐ฒ TER | 0,07% |
๐ Volatilitas (1 Tahun) | 21,30% |
Kinerja ETF ini juga sejalan dengan indeks acuannya maupun S&P 500, yaitu +111% dalam 5 tahun dan +42,45% dalam 3 tahun. Kemudian, replikasi ETF ini berjalan efisien dengan volatilitas sebesar 21,3% dan tracking error <0,10%.
ETF ini memberikan diversifikasi dalam porsi kecil tanpa mengorbankan biaya yang rendah. Sehingga, cocok bagi investor yang menginginkan cakupan lebih luas daripada S&P 500, namun belum ingin masuk ke indeks global.
Di posisi ketiga ada Vanguard S&P 500 UCITS ETF, salah satu produk klasik yang menggunakan metode full physical replication dengan kebijakan akumulasi dividen. Produk ini menjadi menonjol karena memiliki aset kelolaan yang sangat besar (lebih dari โฌ21 miliar) serta likuiditas tinggi di berbagai bursa Eropa.
Berikut informasi penting yang ada pada produk tersebut:
๐ Nama Produk | Vanguard S&P 500 UCITS ETF | ||
๐ Profitabilitas 3 Tahun | +41,61% | ||
๐ฐ Distribusi (Dividen) | Tidak, akumulasi | ||
๐ฒ TER | 0,07% | ||
๐ Volatilitas (1 Tahun) | 21,49% |
Informasi Penting | Detail |
---|---|
๐ Nama Produk | Vanguard S&P 500 UCITS ETF |
๐ Profitabilitas 3 Tahun | +41,61% |
๐ฐ Distribusi (Dividen) | Tidak, akumulasi |
๐ฒ TER | 0,07% |
๐ Volatilitas (1 Tahun) | 21,49% |
TER sebesar 0,07% memang sedikit lebih tinggi daripada ETF JPMorgan BetaBuilders (0,04%). Namun, Vanguard mengimbanginya dengan bid-ask spread yang sangat ketat (kurang dari 0,03%) serta program securities lending yang membantu menekan tracking difference.
Di sisi profitabilitas, kinerja ETF ini hampir identik dengan indeks acuannya, yaitu +112,6% dalam 5 tahun dan +41,6% dalam 3 tahun. Dengan riwayat tracking error yang sangat rendah (kurang dari 4 basis poin), ETF ini efisien dalam melakukan replikasi. Kemudian, volatilitas sebesar 21,5%, menggambarkan risiko inheren pasar saham dengan kapitalisasi besar di AS.
Anda bisa membeli saham satuan yang merupakan isi portofolio atau konstituen dari indeks S&P 500 (SNP500). Namun cara ini tidak efisien dan kami tidak menyarankannya. Misalnya, Anda memiliki modal US$ 10.000 dan broker yang Anda gunakan mendukung pembelian saham pecahan. Untuk meniru kinerja S&P500, Anda harus membeli seluruh 500 saham perusahaan dengan proporsi yang sama seperti di indeks.
Berikut contoh perhitungannya dengan menggunakan harga saham perusahaan per 30 Juli 2025:
Nvidia (NVDA) | 7,52% | 752,0 | 4,26 | ||||
Microsoft (MSFT) | 6,68% | 668,0 | 1,30 | ||||
Apple (AAPL) | 5,53% | 553,0 | 2,61 | ||||
Amazon (AMZN) | 4,29% | 429,0 | 1,86 | ||||
Meta Platforms (META) | 3,11% | 311,0 | 0,44 | ||||
Broadcom (AVGO) | 2,44% | 244,0 | 0,82 | ||||
Alphabet A (GOOGL) | 2,12% | 212,0 | 1,09 | ||||
Alphabet C (GOOG) | 2,01% | 201,0 | 1,03 | ||||
Tesla (TSLA) | 1,82% | 182,0 | 0,56 | ||||
Berkshire Hathaway (BRK.B) | 1,80% | 180,0 | 0,38 |
Perusahaan (Ticker) | Bobot di Indeks | Nominal (USD) | Jumlah Saham |
---|---|---|---|
Nvidia (NVDA) | 7,52% | 752,0 | 4,26 |
Microsoft (MSFT) | 6,68% | 668,0 | 1,30 |
Apple (AAPL) | 5,53% | 553,0 | 2,61 |
Amazon (AMZN) | 4,29% | 429,0 | 1,86 |
Meta Platforms (META) | 3,11% | 311,0 | 0,44 |
Broadcom (AVGO) | 2,44% | 244,0 | 0,82 |
Alphabet A (GOOGL) | 2,12% | 212,0 | 1,09 |
Alphabet C (GOOG) | 2,01% | 201,0 | 1,03 |
Tesla (TSLA) | 1,82% | 182,0 | 0,56 |
Berkshire Hathaway (BRK.B) | 1,80% | 180,0 | 0,38 |
Namun, cara tersebut tidak praktis karena beberapa hal, yaitu:
Oleh karena itu, jauh lebih efisien menggunakan ETF atau index fund S&P 500 yang secara otomatis meniru komposisi indeks dengan biaya yang sangat rendah.
Apakah beli S&P 500 merupakan hal yang layak kita pertimbangkan untuk investasi jangka panjang? Untuk menjawabnya, kita bisa melihat kinerja indeks tersebut dalam 10 tahun terakhir. Berikut tabel kinerja S&P 500 periode Desember 2014 hingga Desember 2024:
Cumulative return (harga saja) | โ 201,3% | ||
Total cumulative return (dengan dividen) | โ 264% | ||
CAGR rata-rata (total return) | โ 11โ12% per tahun | ||
CAGR disesuaikan inflasi | โ 8% per tahun |
Metrik | Estimasi Nilai |
---|---|
Cumulative return (harga saja) | โ 201,3% |
Total cumulative return (dengan dividen) | โ 264% |
CAGR rata-rata (total return) | โ 11โ12% per tahun |
CAGR disesuaikan inflasi | โ 8% per tahun |
Berdasarkan data tersebut, S&P 500 jelas menjadi salah satu instrumen yang paling menguntungkan dalam jangka panjang. Ini karena indeks tersebut memberikan return kumulatif lebih dari 200% hanya dari kenaikan harga dan mencapai 264% jika kita ikut menyertakan dividen. S&P 500 juga menunjukkan kinerja yang sangat solid dengan rata-rata imbal hasil tahunan 11% hingga 12% (atau 8% setelah disesuaikan inflasi).
Singkatnya, hanya ada sedikit aset investasi yang mampu memberikan return riil lebih dari 8% per tahun dalam jangka waktu panjang. Ini yang menjadi alasan mengapa S&P 500 sering dijadikan portofolio inti oleh investor global.
Meskipun nama S&P 500 baru resmi digunakan sejak tahun 1957, indeks ini sebenarnya sudah ada sejak 1920-an. Pertama kali hadir sebagai Composite Index pada tahun 1926 yang berisi 90 saham. Sejak saat itu, SP500 secara historis mencatatkan imbal hasil rata-rata (annualized return) sekitar 9% hingga 10%.
Saat jumlah saham mengalami penambahan menjadi 500, sejak tahun 1957 rata-rata imbal hasil tahunan tercatat sekitar 10%. Atau sekitar 7% setelah mengalami penyesuaian dengan inflasi.
Grafik di bawah ini menunjukkan distribusi imbal hasil dari S&P 500 dalam rentang tahunan.
Grafik tersebut sangat berguna untuk tiga alasan berikut:
Sama seperti indeks lainnya, S&P 500 juga ikut mengalami penurunan pada April 2025 bersamaan dengan pengumuman kebijakan tarif impor Donald Trump. S&P 500 hampir menyentuh level 4.800 dari level all time high-nya di 6.200. Ini bisa menjadi sinyal bahwa indeks S&P 500 dalam rata-rata yang cukup murah.
Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita lihat valuasi dari indeks tersebut. Kita akan berfokus pada Price-to-Earnings (P/E) ratio, yaitu seberapa mahal harga saham daripada laba perusahaan yang masuk dalam indeks SP500.
Kami sudah merangkumnya dalam tabel berikut:
P/E ratio saat ini | 30ร | Lebih tinggi dibanding rata-rata historis (19โ25ร) | |||
Rata-rata historis (1971โ2017) | 19,4ร | Lebih moderat dan berkelanjutan | |||
Rata-rata 5 tahun terakhir (2020โ2025) | 26ร | Masih dalam kisaran konservatif |
Indikator | Nilai Saat Ini | Interpretasi |
---|---|---|
P/E ratio saat ini | 30ร | Lebih tinggi dibanding rata-rata historis (19โ25ร) |
Rata-rata historis (1971โ2017) | 19,4ร | Lebih moderat dan berkelanjutan |
Rata-rata 5 tahun terakhir (2020โ2025) | 26ร | Masih dalam kisaran konservatif |
Dalam jangka pendek, saat ini indeks SP500 terlihat cukup mahal dengan P/E di level 30x, salah satu yang tertinggi dalam sejarah. Sehingga, hal tersebut membuka kemungkinan terjadinya koreksi pasar sekitar 10-15% dalam waktu dekat. Oleh karena itu, risikonya dalam jangka pendek relatif tinggi.
Kemudian, jika kita melihat jangka menengah hingga panjang, indeks ini secara historis selalu pulih setelah terjadi koreksi dan kembali tumbuh. Ini karena adanya perkembangan teknologi, AI, dan pemulihan ekonomi global yang mendukung prospek positif. Oleh karena itu, sebaiknya Anda melihat koreksi sebagai peluang untuk membeli lebih banyak dengan harga yang murah.
Anda dapat menggunakan strategi Dollar-Cost Averaging (DCA), yaitu membeli secara rutin (misalnya bulanan). Sehingga, Anda tidak perlu menebak momen untuk masuk pasar dan bisa mendapatkan harga rata-rata yang lebih stabil. Di sisi lain, kerugian jangak pendek biasanya hanya bersifat sementara, sedangkan potensi imbal hasil jangka panjang tetap tinggi.
Sekali lagi kami sampaikan bahwa tidak ada investasi yang benar-benar bebas risiko. Namun, S&P 500 memiliki sejumlah faktor yang secara historis membuatnya relatif lebih solid daripada kebanyakan instrumen saham lainnya:
Sederhananya, S&P 500 populer sebagai salah satu instrumen ekuitas global dengan rasio risiko-imbal hasil terbaik. Meski demikian, indeks ini tetap mengandung volatilitas dan tidak menjamin keuntungan.
Kekuatan utamanya terletak pada diversifikasi, likuiditas, biaya rendah, dan rekam jejak pertumbuhan jangka panjang. Oleh karena itu, investasi S&P 500 sebaiknya Anda lakukan dalam janga panjang serta melalui produk seperti index fund maupun ETF.
Untuk menjadi bagian dari indeks S&P 500, suatu perusahaan harus memenuhi beberapa kriteria berikut:
Dengan beberapa kriteria tersebut, indeks S&P 500 memastikan hanya perusahaan besar, sehat secara finansial, likuid, dan memiliki keterwakilan sektor yang baik yang bisa menjadi konstituennya.
Perusahaan yang masuk indeks S&P 500 terbagi ke dalam 11 sektor, yaitu:
Pada awal tahun 2000-an, sepuluh perusahaan hanya memiliki bobot sekitar 23,5% dalam indeks. Bahkan beberapa tahun sebelumnya, bobotnya lebih kecil lagi, yaitu sekitar 17,7%. Tahun 1932, perusahaan dengan bobot di atas 10% adalah AT&T (13%), jauh di atas IBM yang memiliki bobot 7%.
Namun, saat ini 10 perusahaan terbesar dalam indeks menguasai lebih dari 30% bobot indeks. Hal ini belum pernah terjadi sejak tahun 1970-an. Apple dan Microsoft masing-masing menyumbang bobot sekitar 15%, menjadikan kedua perusahaan tersebut sebagai kontributor terbesar dalam indeks.
Berikut sepuluh perusahaan dengan bobot terbesar yang ada dalam indeks S&P 500:
1 | Nvidia | โ 7,8% | |||
2 | Microsoft | โ 7,0% | |||
3 | Apple | โ 5,9% | |||
4 | Amazon.com | โ 4,0% | |||
5 | Meta Platforms (Class A) | โ 2,9% | |||
6 | Broadcom Inc | โ 2,5% | |||
7 | Alphabet Inc. (Class A) | โ 2,1% | |||
8 | Alphabet Inc. (Class C) | โ 1,7% | |||
9 | Berkshire Hathaway (Class B) | โ 1,6% | |||
10 | Tesla | โ 1,6% |
Posisi | Perusahaan | Bobot dalam S&P 500 |
---|---|---|
1 | Nvidia | โ 7,8% |
2 | Microsoft | โ 7,0% |
3 | Apple | โ 5,9% |
4 | Amazon.com | โ 4,0% |
5 | Meta Platforms (Class A) | โ 2,9% |
6 | Broadcom Inc | โ 2,5% |
7 | Alphabet Inc. (Class A) | โ 2,1% |
8 | Alphabet Inc. (Class C) | โ 1,7% |
9 | Berkshire Hathaway (Class B) | โ 1,6% |
10 | Tesla | โ 1,6% |
Sektor teknologi memiliki bobot lebih dari 30% dari indeks tersebut.
Selanjutnya, mari kita melihat bobot dari setiap sektor yang ada pada gambar di bawah ini
Seperti yang pernah John C. Bogle (pendiri Vanguard) katakan:
"Jika Anda berinvestasi di S&P 500, maka sebenarnya Anda juga sedang berinvestasi di luar Amerika Serikat."
Hal ini benar, karena mayoritas perusahaan yang tergabung dalam S&P 500 memiliki pendapatan yang signifikan dari pasar internasional, bukan hanya dari AS.
Namun, meskipun ada diversifikasi dari sisi penjualan, penting untuk Anda pahami bahwa indeks ini tidak memberikan diversifikasi wilayah maupun sektor di tingkat perusahaan. Dari sisi wilayah, S&P 500 tetap berisi perusahaan yang berbasis di AS, sehingga eksposurnya terbatas pada pasar AS. Dari sisi sektor, bobot perusahaan besar (khususnya teknologi) membuat kinerja indeks sangat bergantung pada segelintir saham dengan kapitalisasi sangat besar.
Volatilitas indeks S&P 500 diukur melalui beberapa indikator menggunakan informasi historis harga. Tiga indikator utama untuk mengukur volatilitas S&P 500 adalah Volatility Index (VIX), Coefficient of Cross Correlation (CC) dan Computed Price Movement Index (CPI).
Jadi, salah satu indikator untuk mengukur volatilitas yang paling penting, VIX, juga dikenal sebagai Indeks Volatilitas CBOE (Chicago Board Options Exchange). Ini adalah indeks yang digunakan untuk mengukur ekspektasi volatilitas di pasar. Ini dirancang terutama untuk mencerminkan apa yang diantisipasi investor akan terjadi di pasar dalam 30 hari ke depan.
Ini adalah alat krusial memahami kondisi pasar saham bagi setiap investor karena menawarkan informasi penting tentang ekspektasi pergerakan SP500. VIX dihitung menggunakan rata-rata tertimbang sederhana antara harga opsi put (menjual) dan call (membeli) saham pada S&P 500, sehingga menghasilkan nilai numerik yang memberi kita indikasi tentang kondisi pasar keuangan saat ini.
Selain melihat VIX, investor juga memahami kondisi pasar global melalui indeks saham utama dunia yang sering menjadi tolok ukur kesehatan pasar keuangan internasional.
Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan beli S&P 500 yang harus Anda perhatikan:
Volatilitas: Harga S&P 500 bisa berfluktuasi cepat akibat keputusan suku bunga atau rilis data makroekonomi. Namun, secara keseluruhan volatilitasnya sehat dan ideal untuk aktivitas trading. | Risiko Mata Uang: Bagi investor yang berada di luar AS, merka harus beli S&P 500 dalam mata uang Dolar. Kemudian ketika menutup posisi, keuntungan maupun kerugian tetap dihitung dalam USD. Sehingga, saat mengkonversi ke mata uang lokal terjadi perbedaan nilai yang kadang menguntungkan dan kadang juga merugikan | ||
Likuiditas: Pasar ini sangat likuid, dengan volume transaksi yang tinggi. Artinya, investor mudah menemukan pihak lawan untuk melakukan jual-beli. Sehingga, eksekusi transaksi berlangsung cepat. | |||
Wide Range: Ada beragam cara untuk berinvestasi, mulai futures, CFD, opsi, reksa dana, hingga ETF. Beberapa pilihan tersebut memberikan fleksibilitas sesuai kebutuhan investor. |
โ Kelebihan | โ Kekurangan |
---|---|
Volatilitas: Harga S&P 500 bisa berfluktuasi cepat akibat keputusan suku bunga atau rilis data makroekonomi. Namun, secara keseluruhan volatilitasnya sehat dan ideal untuk aktivitas trading. | Risiko Mata Uang: Bagi investor yang berada di luar AS, merka harus beli S&P 500 dalam mata uang Dolar. Kemudian ketika menutup posisi, keuntungan maupun kerugian tetap dihitung dalam USD. Sehingga, saat mengkonversi ke mata uang lokal terjadi perbedaan nilai yang kadang menguntungkan dan kadang juga merugikan |
Likuiditas: Pasar ini sangat likuid, dengan volume transaksi yang tinggi. Artinya, investor mudah menemukan pihak lawan untuk melakukan jual-beli. Sehingga, eksekusi transaksi berlangsung cepat. | |
Wide Range: Ada beragam cara untuk berinvestasi, mulai futures, CFD, opsi, reksa dana, hingga ETF. Beberapa pilihan tersebut memberikan fleksibilitas sesuai kebutuhan investor. |
Untuk cara beli S&P500 di Indonesia kita bisa melakukannya melalui Reksa Dana Indeks dan juga dengan ETF. Jika kita ingin berspekulasi atau menerapkan strategi perdagangan atau lindung nilai, maka kita juga bisa menggunakan futures yang diperdagangkan di CME seperti E-mini dan Micro E-mini. Dalam artikel ini kita hanya akan melihat alternatif yang kita miliki dengan Dana dan ETFs.
Kita memiliki beberapa alternatif dan kita bisa membaginya seperti ini:
*ETFs ini dapat diperdagangkan melalui broker internasional seperti Interactive Brokers
Berikut 5 reksa dana indeks terbaik yang berinvestasi di S&P 500 (per Juni 2025):
Reksa Dana Indeks | ISIN | TER | |||
Bahana US Opportunity Sharia Equity USD | IDN000460409 | - |
Reksa Dana Indeks | ISIN | TER |
Bahana US Opportunity Sharia Equity USD | IDN000460409 | - |
Reksa Dana ini adalah reksa dana indeks yang mengikuti indeks Dow Jones Islamic Markets U.S Index (DJIMI U.S). Meski tidak langsung menggunakan indeks S&P 500, namun Dow Jones Islamic Markets U.S Index merupakan sub dari S&P 500 dengan menambahkan kriteria syariah. Jadi, S&P 500 index yang lebih besar yang berisi lebih banyak perusahaan AS, sementera DJIMI U.S adalah bagian dari pasar AS yang lebih luas dengan persyaratan syariah.
iShares Core Growth Allocation ETF | AOR | 0,15% | 7,49% | 21,91% | |||||
Invesco S&P 500 High Dividend Low Volatility ETF | SPHD | 0,3% | -0,24% | 33,23% | |||||
S&P 500 Low Volatility ETF PowerShares | SPLV | 0,25% | 5,27% | 34,31% | |||||
SPDR S&P 500 ETF | SPY | 0,095% | 13,84% | 75,54% |
iShares Core Growth Allocation ETF | AOR | 0,15% | 7,49% | 21,91% | |||||
Invesco S&P 500 High Dividend Low Volatility ETF | SPHD | 0,3% | -0,24% | 33,23% | |||||
S&P 500 Low Volatility ETF PowerShares | SPLV | 0,25% | 5,27% | 34,31% | |||||
SPDR S&P 500 ETF | SPY | 0,095% | 13,84% | 75,54% |
Bagi investor Indonesia yang ingin beli S&P 500 terdapat empat pilihan yakni langsung memilih saham konstituen S&P 500 melalui sekuritas Indonesia yang menjualnya. Pilihan kedua adalah membeli saham perusahaan-perusahaan Indonesia dengan kapitalisasi sedang hingga besar yang masuk dalam Indeks S&P Indonesia Large Mid Cap. Pilihan ketiga adalah mendaftarkan diri ke broker Amerika Serikat dan pilihan terakhir adalah melalui Interactive Brokers seperti yang dijelaskan di atas.
Saat ini sekuritas atau broker di Indonesia yang menyediakan saham konstituen S&P 500 adalah Pluang. Namun Anda juga bisa mencoba buka akun di Interactive Brokers.
Jadi, beli S&P 500 di mana? melalui aplikasi Pluang, Anda bisa berinvestasi di Indeks S&P 500 melalui futures (lindung nilai) dengan produk Micro e-mini S&P 500 Index Futures. Bisa juga melalui aplikasi GoTrade dari PT Valbury untuk membeli saham konstituen S&P secara langsung.
๐๐ป Gotrade vs Pluang: Kelebihan, Layanan, dan Biaya
Cara beli saham S&P 500 di Pluang bisa Anda lakukan dengan langkah berikut ini:
Jika Anda ingin berinvestasi di reksadana S&P 500 ataupun ETF yang ada dalam daftar di atas mulai dengan memilih broker yang tepat. Bagi investor Indonesia, Anda bisa mencoba Interactive Brokers untuk produk yang lebih lengkap. Interactive Brokers adalah salah satu broker yang populer saat ini. Broker ini juga menawarkan ETF tanpa komisi di mana Anda bisa investasi di lebih dari 150 ETF tanpa komisi. ย
Sebagai tambahanย Interactive Brokersย tunduk pada aturan dan broker yang terpercaya. Namun Interactive Brokers memang belum terdaftar legal di OJK. Anda juga bisa mendiversifikasi portofolio adalah pada saham, forex, reksadana, obligasi dan banyak aset lainnya.
๐ Pelajari juga saham-saham terbaik di Indonesia: Saham Terbaik di Indonesia, Layak Dibeli! & Perusahaan Terbaik di Indonesia, Begini Profilnya
Tanpa ragu, S&P 500 merupakan indeks saham yang paling berpengaruh di dunia. Ini karena indeks tersebut memiliki peran penting di semua level pasar keuangan. Indeks tersebut menjadi tolok ukur (benchmark) bagi bagi investor institusional maupun produk investasi seperti reksa dana dan ETF.
Bahkan, di kalangan investor ritel, popularitasnya juga sangat tinggi. Kemudian, volume transaksi harian yang masif menjadi bukti nyata relevansi serta likuiditas luar biasa dari indeks ini.
Selain itu, investor juga dapat memilih berbagai instrumen untuk berinvestasi S&P 500, mulai dari futures, CFD, option, reksa dana, dan ETF. Setiap instrumen dirancang untuk menyesuaikan profil risiko dan jangka waktu investasi yang berbeda.
Dengan fleksibilitas yang tersedia, S&P 500 menjadi alat manajemen portofolio yang penting sekaligus adaptif. Ini karena indeks tersebut mampu memenuhi strategi investasi jangka pendek hingga panjang. Tidak jika indeks ini menjadi "indeks utama dunia" yang menjadi acuan hampir semua strategi pasar modal.
Selalu penting untuk mempertimbangkan memiliki eksposur ke S&P500, karena ekonomi Amerika Serikat tidak hanya yang terbesar, tetapi juga kapitalisasi pasar sahamnya dan jangkauan global perusahaannya tidak memiliki paralel hingga saat ini. Tetapi pada saat yang sama tidak bisa menjadi satu-satunya eksposur kita.
๐ก Anda mungkin tertarik pada: Pengaruh Kebijakan Moneter pada Pasar Keuangan
Terakhir, jika Anda sudah lelah berinvestasi dengan beli S&P 500, berikut adalah serangkaian indeks saham alternatif yang mungkin menarik bagi Anda:
๐ Bagaimana cara berinvestasi di IHSG?
๐ Bagaimana cara berinvestasi di Nasdaq?